Indeks

Mahfud MD Soroti Kasus Vina Cirebon: Unprofessional, Ada Permainan!

Mahfud MD sebut penanganan kasus Vina Cirebon tidak profesional. Foto: Mahfud MD Official
Mahfud MD sebut penanganan kasus Vina Cirebon tidak profesional. Foto: Mahfud MD Official

Tuturpedia.com – Eks Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyebut penanganan kasus Vina Cirebon tidak profesional atau unprofessional.

Menurutnya ada permainan hukum yang membuat kasus ini terkesan janggal dan berjalan lambat.

“Saya berpikir ini bukan sekedar unprofessional tetapi menurut saya memang ada permainan. Unprofessional mungkin kurang cakap, kurang hati-hati itu tidak profesional. Tapi, kalau ada permainan untuk melindungi seseorang, atau mendapat bayaran dari seseorang untuk mengaburkan kasus itu sebenarnya sebuah permainan yang jahat,” kata Mahfud, dikutip Tuturpedia pada Rabu (12/6/2024).

Menurut Mahfud, salah satu kejanggalan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon yang terjadi 2016 lalu, yakni penetapan tersangka yang dinilai janggal.

Dia pun mempertanyakan, mengapa pihak kepolisian baru mencari buronan kasus Vina usai munculnya film Vina: Sebelum 7 Hari.

“Saya tidak tahu persis kasus Vina itu, tetapi konstruksi kasusnya kayak begini, dulu ada tersangka 10 atau 11 orang kan dalam pembunuhan Vina itu, lalu diajukan ke pengadilan. Itu berita acaranya kan ada 10 atau 11 orang, 11 orang diajukan ke pengadilan, yang 3 lari (buron), yang 8 sudah dihukum,” ujarnya.

“Nah sesudah muncul film Vina: Sebelum 7 Hari, lalu kasus ini muncul lagi. Dulu lari ke mana buronan itu? Itu kan resmi diumumkan buron 3 orang, namanya a, b, c. Nah ini baru muncul lagi kasus ini. Saya cenderung ini lebih condong unprofessional, ada permainan,” tukasnya.

Mahfud juga menyayangkan pihak kepolisian yang bergerak lambat menangkap 3 buronan kasus Vina Cirebon setelah delapan tahun kasusnya berjalan.

“Yang 8 sudah dihukum penjara seumur hidup, lalu yang 3 ini dilupakan sampai delapan tahun muncul lagi. Orang kaget lagi, baru dibuka lagi kasusnya,” sindir Mahfud.

Terkait dengan progres kasus Vina, Mahfud menilai, saat ini ada dua masalah yang dihadapi.

“Satu, Pegi ditangkap dan muncul kesaksian-kesaksian bahwa Pegi bukan dia. Apakah ini sekadar kambing hitam? Kedua, 2 orang yang buron ini dibilang polisi salah sebut. Mana ada polisi menyelidiki lalu bilang salah sebut. Lha, ini carut-marut hukum,” tambahnya.

Mahfud MD kemudian berpesan pada Prabowo agar mau turun tangan menangani kejanggalan kasus Vina. 

“Saya kira kalau Pak Prabowo membantu kasus ini tidak merugikan posisi politik dia. Ini oknumnya yang jahat, di pengadilan-pengadilan yang sekarang sarat akan kepentingan. Ini tingkat polisinya menurut saya, ini kejahatan,” pungkas Mahfud.***

Penulis: Angghi Novita.

Editor: Annisaa Rahmah.

Exit mobile version