Tuturpedia.com – Mahfud MD mengungkapkan percakapannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika dirinya menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI.
Mahfud menyerahkan surat undur diri kepada Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, hari ini, Kamis (1/2/2024). Dia mengatakan sempat berbicara dari hati ke hati dengan sang presiden.
Cawapres nomor urut 3 ini juga mengatakan, selama 10 menit bertemu dengan Jokowi, obrolannya dipenuhi dengan gurauan dan tidak ada tendensi apapun.
“Alhamdulillah Bapak Presiden sama dengan saya, kita bicara dari hati ke hati, penuh dengan kekeluargaan, sama-sama tersenyum, tidak ada ketegangan apa pun, kita tersenyum, bergembira, bercerita masa lalu, ketika kita mulai bekerja,” ucap Mahfud MD.
Dia juga menyampaikan bahwa Jokowi memuji dirinya karena menjadi Menko Polhukam terlama di era pemerintahannya.
Mahfud juga menjelaskan, Jokowi memujinya lantaran dia merupakan Menko Polhukam terlama yang menjabat di jajaran Kabinet Indonesia Maju bentukan Jokowi.
“Beliau tadi yang menyebut bahwa saya Menko Polhukam paling lama bersama beliau,” kata Mahfud.
Diketahui sebelum Mahfud menjabat dalam kabinet Jokowi, posisi Menko Polhukam sempat diemban oleh Tedjo Edhy Purdijatno (2015-2016), Luhut Binsar Pandjaitan (2015-2016), hingga Wiranto (2016-2019).
“Saya hampir 4 tahun setengah, hanya karena perkembangan politik saya harus fokus ke tugas lain sehingga saya mohon berhenti,” lanjut Mahfud.
Dia mengungkapkan surat pengunduran dirinya kepada presiden berisi tiga hal.
Pertama, Mahfud menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Jokowi yang pada 23 Oktober 2019, mengangkatnya sebagai Menko Polhukam RI.
“Saya berterima kasih kepada Bapak Jokowi yang telah melantik saya sebagai Menko Polhukam dan menyerahkan SK pengangkatannya dengan penuh penghormatan kepada saya, dan penghormatan kepada saya kepada beliau saat itu,” tuturnya.
Lalu, Mahfud mengatakan, isi surat yang kedua berisi substansi yang menjelaskan permohonannya mundur sebagai Menko Polhukam.
“Isi yang kedua surat itu adalah substansi permohonan berhenti,” lanjut Mahfud.
Isi surat ketiga yakni permohonan maaf lantaran berhenti dari posisinya sebagai Menko Polhukam.
“Saya minta maaf kepada beliau (presiden) jika ada masalah-masalah yang kurang baik,” paparnya.
Mahfud resmi memberikan surat pengunduran diri secara langsung kepada Jokowi sore ini. Permohonan pengajuan surat pengunduran diri ini turut didampingi Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno.
Langkah Mahfud memutuskan mundur dari jajaran kabinet Jokowi dikarenakan statusnya yang mencalonkan diri sebagai cawapres, berpasangan dengan capres Ganjar Pranowo.***
Penulis: Angghi Novita
Editor: Nurul Huda