banner 728x250

Mahfud MD Komentari Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran: Harus Diusut

TUTURPEDIA - Mahfud MD Komentari Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran: Harus Diusut
Komentar Mahfud MD soal beras bulog berstiker Prabowo-Gibran. Foto: Instagram.com/mohmahfudmd
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD menyampaikan komentar perihal beras bulog berstiker Prabowo Gibran. 

Ia berpendapat tidak mempermasalahkan hal tersebut jika orang sedang berkampanye membeli beras dan diberi gambar sendiri.

Hal tersebut ia sampaikan ketika ditemui di Pondok Pesantren Al Hijaz, Desa Cimahi, Klari, Karawang, Jawa Barat pada Sabtu (27/1). 

“Orang kampanye beli beras lalu dikasih gambarnya sendiri lalu dikasihkan. Kalau dikasih orang kan tidak apa-apa,” ungkap Cawapres Nomor Urut 3, Mahfud MD pada Sabtu, (27/1/2024).

Namun, Mahfud kembali menambahkan jika beras bulog merupakan jatah untuk rakyat, jika dibagikan sebagai bansos, Bawaslu harus mengusut tersebut. 

“Tapi kalau beras Bulog memang jatah untuk rakyat, sebagai pembagian misalnya bansos atau apa pun itu, ya itu harus diusut oleh Bawaslu,” pungkasnya.

Kemudian ketika ditanya soal tanggapannya yang terkait Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang dianggap tidak tegas, ia membenarkan hal tersebut. 

“Iya sama dengan saya penilaiannya,” pungkas Mahfud MD. 

Sebelumnya, beredar sebuah foto di media sosial X atau Twitter yang memperlihatkan beras bulog yang ditempel stiker calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Beras dengan berat 5 kg tersebut ialah cadangan beras pemerintah (CBP) yang memang ditujukan untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Sementara itu, Bayu Krisnamurti selaku Direktur Utama Perum Bulog menyanggah bahwa pihaknya tak pernah menempelkan atribut kampanye apapun pada kemasan beras, kecuali label Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Bulog. 

Selain Bayu Krisnamurti, Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi juga memastikan bahwa pihaknya tak menempelkan satu pun logo dalam kemasan beras bansos, kecuali logo Bapan dan Bulog.

“Kan kita enggak tahu dibeli siapa saja, jadi memang agak sulit ngaturnya kalau sudah di masyarakat. Tetapi yang pasti, dari kami tidak ada memuat stiker yang lain,” ujar Arief Prasetyo.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Respon (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses