banner 728x250

Mahfud MD dan Khofifah Kandidat Cawapres Ganjar, PPP: Sudah Bertemu Megawati dan Mardiono

Khofifah Indar Parawansa dan Mahfud MD, jadi kandidat cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. FOTO: Instagram @khofifah.ip
Khofifah Indar Parawansa dan Mahfud MD, jadi kandidat cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. FOTO: Instagram @khofifah.ip
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Nama Menko Polhukam, Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, masuk bursa bakal cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Masuknya kedua nama tersebut, sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo, dibenarkan oleh Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M. Romahurmuziy atau Gus Rommy.

“Yang saya dengar, nama keduanya memang beredar setelah keduanya diterima secara terbatas pada kesempatan terpisah oleh Ibu Mega,” ucap Gus Rommy, kepada Tuturpedia.com, Selasa (3/10/2023).

Ia juga mengungkapkan, bahwa Mahfud MD telah bertemu dengan Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono, beberapa waktu lalu.

Namun, kata Gus Rommy, dalam pertemuan tersebut tidka membahas terkait pencalonan Mahfud MD sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo.

“Bahkan Mahfud MD juga sudah bertemu dengan Ketum PPP, pak Mardiono, beberapa waktu lalu. Namun dalam pertemuan-pertemuan tersebut, tidak spesifik membicarakan pencawapresan,” jelasnya.

Gus Rommy mengatakan, PPP memaklumi masuknya nama Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa sebagai kandidat cawapres Ganjar Pranowo.

“Kami sangat memahami, Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa,” ucapnya.

Gus Rommy menilai, kedua sosok tersebut, adalah tokoh-tokoh NU yang sudah lebih dua dekade beredar di panggung politik nasional.

“(Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa) dikenal memiliki integritas, dan berpengalaman dalam sejumlah jabatan publik,” kata Gus Rommy.

Secara khusus, kata dia, Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa, juga sangat dekat dengan PPP.

“Secara khusus, bahkan Mahfud MD saat pertama kali menjadi Menteri Pertahanan tahun 1999 adalah berangkat dari PPP,” kata Gus Rommy.

Sama halnya dengan Khofifah Indar Parawansa, yang pernah menjadi juru bicara PPP di Sidang Umum MPR tahun 1997.

“Adapun Khofifah Indar Parawansa, bukan tokoh asing bagi PPP,” ucap Gus Rommy.

“Khofifah memiliki jejak sebagai jubir PPP saat menjadi anggota F-PPP di Sidang Umum MPR tahun 1997 yang menggemakan asas Pemilu Jurdil untuk pertama kalinya di era Orde Baru,” lanjtunya.

Tak hanya itu, PPP menjadi satu-satunya partai parlemen yang mengusung Khofifah Indar Parawansa, sebagai calon gubernur Jatim pada 2008 lalu.

“Bahkan, PPP menjadi satu-satunya partai parlemen yang mengusung KIP sebagai cagub Jatim 2008 dimana saya bertindak selaku Ketua Tim Pemenangannya yang terdaftar di KPUD Jatim kala itu,” jelas Gus Rommy.

“Pengusungan PPP ini berulang di Pilkada Jatim 2018, saat saya menjadi Ketua Umum, yang mengantarkan Khofifah Indar Parawansa menjadi Gubernur Jatim saat ini,” lanjutnya.

Oleh karena itu, kata Gus Rommy, PPP menghargai upaya memasangkan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU) sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo.

“Sebagai partai yang dilahirkan NU, PPP menghargai upaya memasangkan tokoh-tokoh NU kepada mas Ganjar sebagai bagian dari ikhtiar pemenangan Pilpres 2024,” jelasnya.

Tetap Usahakan Sandiaga Uno

Meski demikian, kata Gus Rommy, partainya tetap mengusahakan agar Ketua Bappilu PPP, Sandiaga Uno, menjadi cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

“Namun demikian, sesuai amanat Rapimnas PPP 17-18 Juni 2023, PPP saat ini masih dalam posisi mendorong Sandiaga Uno,” ucap Gus Romy.

Ia beralasan, bahwa Menparekraf tersebut merupakan tokoh nasional yang memiliki seluruh komponen obyektif yang dibutuhkan Ganjar Pranowo.

Selain itu, kata Gus Romy, Sandiaga Uno, juga merupakan sosok bakal cawapres yang pernah mengikuti kontestasi Pilpres.

“Sandiaga juga satu-satunya nama cawapres yang pernah ada di kartu suara, sehingga popularitasnya merata secara nasional dan elektabilitasnya tertinggi sebagau cawapres,” jelas Gus Romy.

Lanjut, dia mengatakan, sosok Sandiaga Uno, juga punya basis pendukung di kalangan milenial dan emak-emak.

“Fan base Sandi yang spesifik di kalangan milenial dan emak-emak, juga menggenapi mas Ganjar yang unggul di kalangan Gen-X dan Baby Boomers,” jelasnya.

Sandiaga Uno, ucap Gus Romy, juga pemegang Kartu Tanda Anggota NU atau Kartanu.

“Sandi adalah juga pemegang Kartanu yang diserahkan sendiri oleh Kyai Said Aqil,” ucapnya.

Gus Romy menilai, Sandiga Uno, juga bisa menjadi penyeimbang antara pemilih berlatar belakang Jawa dan luar Jawa.

“Menyeimbangkan geografi Jawa-luar Jawa, dan memiliki latar belakang ekonomi yang akan menggenapkan latar Polhukam mas Ganjar,” jelasnya.

Ia pun mengatakan, PPP bersama PDIP bersama parpol pendukung bakal capres Ganjar Pranowo, terus mencermati tokoh-tokoh yang akan menjadi bakal cawapres.

“Karenanya PPP bersama PDIP dan anggota kerja sama politik lainnya, terus mencermati secara seksama proyeksi kontribusi suara dari pemasangan-pemasangan tersebut, kabupaten demi kabupaten,” jelas Gus Romy.

“Kami terus menyelami hati dan menyerap aspirasi rakyat, sampai pada saatnya kami harus mengambil keputusan,” lanjutnya.

Sehingga, kata Gus Romy, parpol sebagai lembaga reproduksi kepemimpinan nasional, menyuguhkan pasangan pemimpin terbaik yang mampu membawa Indonesia menjadi bangsa yang hebat.

“Menyuguhkan pasangan pemimpin terbaik yang mampu membawa Indonesia menjadi bangsa yang hebat,” pungkasnya.***

Penulis: M. Rain Daling

Editor: M. Rain Daling

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses