Tuturpedia.com — Ratusan mahasiswa baru Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta mengalami keracunan massal saat menjalani salah satu rangkaian OSPEK, Jumat (18/8/2023).
Dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (19/8/2023), salah satu rangkaian orientasi mahasiswa baru UPN ialah outbound Program Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN). Program yang diikuti oleh 700 mahasiswa ini dilaksanakan pada Jumat (18/8/2023).
Program PKKBN 2023 dilaksanakan di tiga lokasi, yaitu Batalyon Infanteri Mekanik (Yonmek) 403/WP, Akademi Angkatan Udara (AAU), dan Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 474 Kopasgat. Keracunan massal terjadi pada mahasiswa yang mengikuti PKKBN di Yonmek 403/WP, Kentungan, Condongcatur, Depok, Sleman.
Diklarifikasi oleh Ekita Samudra, salah satu panitia PKKBN UPN 2023, melalui Instagram @ekita_samudra, konsumsi yang menyebabkan keracunan ini bukanlah konsumsi yang disediakan oleh panitia PKKBN atau pihak kampus, melainkan yang disediakan oleh pihak Yonmex 403.
Menurut pengakuan beberapa peserta, makanan yang disediakan adalah makanan yang pedas dan mulai terasa asam. Makanan tersebut menyebabkan puluhan mahasiswa mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah dan diare. Beberapa ambulans mulai ramai berdatangan dan menjemput mahasiswa korban keracunan untuk segera dilarikan ke berbagai rumah sakit.
Jumlah mahasiswa yang menjadi korban keracunan ini mencapai sekitar 70 orang. 5 mahasiswa dirawat di RSUP dr. Sardjito, 7 mahasiswa di RS. Condongcatur, 26 mahasiswa di RS. JIH, 13 mahasiswa di RSA UGM, 4 mahasiswa di RS. Hermina, dan satu orang lagi dirawat di Klinik Praktek Siaga 24.
Laporan terbaru menunjukkan bahwa keadaan mahasiswa korban keracunan yang dirawat di RS. Condongcatur dan RS. Hermina mulai membaik dan diperbolehkan untuk pulang.
Panitia PKKBN dari kampus berkomitmen untuk mengurus semua administrasi rumah sakit hingga memberikan bantuan kepada mahasiswa baru yang menjadi korban keracunan. Mereka juga untuk mendampingi seluruh korban serta mengamankan barang bawaan korban yang masih tertinggal di lokasi.
Semoga para mahasiswa korban keracunan segera membaik keadaannya, sehingga bisa menjalani kegiatan perkuliahan seperti semula.
Penulis: Ainusshoffa Rahmatiah