Indeks
News  

Mahasiswa Undip Tingkatkan Kualitas Data Kependudukan di Desa Gandurejo

Mahasiswa KKN Undip meningkatkan kualitas data kependudukan di Desa Gandurejo melalui Microsoft Access. Foto: Dok. Arin Yosi Pratiwi
Mahasiswa KKN Undip meningkatkan kualitas data kependudukan di Desa Gandurejo melalui Microsoft Access. Foto: Dok. Arin Yosi Pratiwi

Tuturpedia.com – Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah kini memiliki sistem pencatatan yang terstruktur untuk data kependudukan.

Sistem tersebut berawal dari program kerja monodisiplin mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip) 2023/2024.

Dilakukan pada Jumat (2/8/2024), Arin Yosi Pratiwi selaku mahasiswa KKN Undip menggunakan Microsoft Access untuk pembuatan database serta formulir pencatatan data kelahiran dan kematian penduduk Desa Gandurejo.

Program tersebut menjadi salah upaya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan data kependudukan di tingkat desa.

Microsoft Access sendiri ialah sebuah sistem manajemen basis data (database management system) yang sangat cocok digunakan untuk mengelola data secara terstruktur, termasuk data kelahiran dan kematian.

Program mahasiswa KKN Undip. Foto: Dok. Arin Yosi Pratiwi

Dengan Microsoft Access, pembuatan database dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik desa atau lembaga, sehingga proses pencatatan dan pelaporan data menjadi lebih efisien dan akurat.

Pencatatan kelahiran dan kematian merupakan hal yang penting. Formulir untuk arsip berfungsi sebagai bukti resmi tentang kelahiran atau kematian seseorang dan digunakan untuk berbagai keperluan administratif.

Selain itu, juga berguna untuk pembuatan akta kelahiran atau kematian, pembuatan kartu keluarga, dan lain sebagainya. Formulir ini kemudian dirancang dengan tampilan yang sederhana dan mudah digunakan, sehingga petugas dapat dengan cepat menginput data.

Mahasiswa KKN Undip tidak hanya memberikan solusi berupa database, tetapi juga memberikan pelatihan kepada perangkat desa mengenai penggunaan Microsoft Access. Dengan demikian, perangkat desa dapat mengelola dan memperbarui database secara mandiri.

“Saya memberikan modul penggunaan dan software Microsoft Access secara gratis kepada desa. Harapannya, pengetahuan ini dapat terus dikembangkan dan dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik,” ucap Arin Yosi Pratiwi.

Untuk memastikan keberlanjutan program ini, Arin Yosi Pratiwi telah menyusun buku panduan penggunaan dan software Microsoft Access guna pembuatan formulir pencatatan kelahiran dan kematian penduduk. Dengan demikian, diharapkan perangkat desa dapat memperbarui data dan memiliki arsip kependudukan.***

Penulis: Arin Yosi Pratiwi (KKN Tim II Undip)

Editor: Annisaa Rahmah

Exit mobile version