Tuturpedia.com – Seorang Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran atau STIP Jakarta ditemukan tewas usai mengikuti kegiatan ospek atau pengenalan, diduga dianiaya senior.
Dikutip Tuturpedia.com, Sabtu (4/5/2024), berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, polisi menemukan luka lebam di bagian ulu hati korban.
Taruna bernama Putu Ananta Rustika ini tewas pada Jumat (3/5/2024) diperkirakan pukul 08.00 WIB pagi.
Korban sendiri berasal dari Bali dan diduga mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh seniornya usai melakukan kegiatan ospek atau pengenalan. Guna mengungkap penyebab kematian korban, pihak kepolisian pun langsung melakukan serangkaian penyelidikan.
Polisi juga sudah memeriksa 10 orang saksi dan sebuah rekaman kamera pengawas di lokasi kejadian. Hal ini disampaikan oleh Kombes Gidion Arif Setyawan selaku Kapolres Metro Jakarta Utara.
“Ada dugaan akibat kekerasan yang dilakukan oleh oknum seniornya, ya, tingkat dua dalam kegiatan tadi pagi yang dilakukan oleh senior-seniornya terhadap anak atau korban,” ucap Kombes Gidion.
Lebih lanjut, Kombes Gidion mengatakan pihaknya masih mendalami serangkaian peristiwa secara utuh.
“Kami masih mendalami ya masih mendalami secara utuh bagaimana rangkaian peristiwanya,” imbuh Gidion.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya juga telah mendatangi kampus Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran atau STIP Jakarta.
Menurut Kombes Pol Wira Satya, kedatangan Ditreskrimum Polda Metro Jaya guna mengecek lokasi kejadian perkara tewasnya taruna STIP Jakarta.
“Mungkin ada sambil kita melakukan beberapa interview (wawancara) terhadap diduga pelaku maupun saksi yang lain, harapannya nanti bisa sebagai bahan pendalaman,” tutur Kombes Pol Wira.
Terindikasi Pelaku Dicurigai Terkait Tewasnya Mahasiswa STIP
Hingga saat ini polisi masih belum menentukan pelaku dari kejadian tewasnya taruna STIP Jakarta ini, tetapi pihaknya sudah memiliki indikasi pelaku yang dicurigai.
Namun Kombes Pol Wira mengatakan akan memastikan kembali saat meminta keterangan lebih lanjut pada sejumlah saksi.
“Sementara belum ada, tapi kita baru interview saja. Nanti setelahnya akan kita bawa ke Jakarta. Sementara terindikasi ada yang kita sudah curigai, tapi mungkin nanti akan kita pastikan Ketika nanti diambil keterangan lebih lagi,” lanjutnya.***
Penulis: Niawati.
Editor: Annisaa Rahmah.