Tuturpedia.com – Pengelolaan data kependudukan di Desa Ngleses, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, terintegrasi melalui upaya modernisasi, pada Selasa (30/7/2024).
Upaya tersebut dilakukan dengan program pelatihan pembuatan database serta formulir pencatatan data kelahiran dan kematian penduduk menggunakan Microsoft Access oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip).
Microsoft Access adalah sebuah aplikasi dari Microsoft yang digunakan untuk membuat dan mengelola database.
Dalam konteks pencatatan kelahiran dan kematian penduduk desa, Microsoft Access digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menganalisis data terkait kelahiran dan kematian di desa.
Dengan menggunakan program aplikasi tersebut, pencatatan kelahiran dan kematian di desa menjadi lebih terstruktur, akurat, dan mudah dikelola.
Selama ini, pengelolaan data di Desa Ngleses masih dilakukan secara manual. Metode ini menimbulkan sejumlah kendala, seperti rentan terhadap kesalahan pencatatan, kesulitan dalam pencarian dan pemutakhiran data, serta memerlukan banyak waktu dan tenaga.
Untuk mengatasi masalah tersebut, mahasiswa KKN Undip, Sekar Ayu Lestari memberikan pelatihan kepada perangkat desa mengenai cara membuat database baru, menyusun tabel, hingga merancang formulir pencatatan data kelahiran dan kematian agar proses pencatatan data menjadi lebih efisien, akurat, dan mudah diakses.
Pelatihan ini dilaksanakan pada Selasa, 30 Juli 2024, mulai dari pemaparan mengenai langkah-langkah dasar dalam pembuatan database, tabel, dan formulir menggunakan Microsoft Access.
Setelah pemaparan, diadakan sesi tanya jawab yang memungkinkan perangkat desa untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam dan menjawab segala pertanyaan terkait materi yang disampaikan.
Sebagai bagian dari program kerja ini, mahasiswa juga membagikan modul yang berisi tutorial lengkap tentang pencatatan kelahiran dan kematian menggunakan Microsoft Access. Diharapkan dapat memudahkan perangkat desa dalam mengaplikasikan pengetahuan yang telah mereka peroleh selama pelatihan, sehingga proses pengelolaan data kependudukan di Desa Ngleses bisa dilakukan dengan lebih efektif dan terpusat.
Diharapkan pula perangkat desa mampu mengintegrasikan data kependudukan lebih efisien, memfasilitasi kolaborasi yang lebih baik antar perangkat, dan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.***
Penulis: Sekar Ayu Lestari (KKN Tim II Undip)
Editor: Annisaa Rahmah
