banner 728x250

Luhut Tak Terima Gibran Disebut Anak Ingusan, Ungkap Kesuksesan dalam Menata Kota Solo

Luhut Binsar tak setuju Gibran disebut anak ingusan. Foto: x.com/gibran_tweet
Luhut Binsar tak setuju Gibran disebut anak ingusan. Foto: x.com/gibran_tweet
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mengkritik pihak yang melabeli cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka sebagai anak ingusan.

Menurutnya, pihak tersebut hanya memandang sebelah mata sang putra sulung presiden.

Hal ini disampaikan Luhut melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan. Luhut tak setuju dengan pernyataan yang menyebut Gibran adalah anak ingusan. Menurutnya, Gibran punya keteguhan hati yang besar.

“Calon wakil presiden pun saya kenal, dengan Gibran saya kenal, bagaimana keteguhan hatinya. Makanya saya tidak setuju ketika ada yang bilang Gibran anak ingusan karena orang tidak berhitung. Sama ketika Jokowi menjadi Gubernur DKI, orang memandang sebelah mata,” ucap Luhut dalam video yang diunggahnya, pada Sabtu (3/2/2024).

Menurutnya, cemooh yang tertuju pada Gibran saat ini harus menjadi pembelajaran, agar tak memandang sebelah mata orang lain. Terlebih, Gibran memiliki prestasi dalam membangun Kota Surakarta (Solo).

“Kita belajar, anak-anak muda Indonesia jangan pernah memandang sebelah mata orang lain. Orang lain itu punya kemampuan-kemampuan tersembunyi yang tidak terlihat karena dia belum mendapat kesempatan,” sambungnya.

Luhut bercerita bahwa dirinya belum lama mengenal sosok Gibran. Namun, Luhut mengatakan, Gibran memiliki rekam jejak yang dinilai mirip seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

“Saya kenal Gibran sebenarnya belum lama-lama amat. Tapi saya lihat sepak terjangnya di Solo itu sama seperti ayahnya, Pak Jokowi ketika jadi Wali Kota Solo,” ujar Luhut.

Luhut menganggap jejak Gibran mirip dengan bapaknya, Jokowi, lantaran pernah memimpin Kota Solo. 

Menurutnya, ketika Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo, banyak orang yang tidak menyangka sosoknya bisa menjadi orang nomor satu di Indonesia.

“Tidak ada orang yang menduga Pak Jokowi akan sehebat ini, Karena waktu itu orang bermimpi dan melihat bahwa Pak Jokowi ini hanya Wali Kota Solo. Masa iya terus bisa jadi presiden? Tapi, saya melihatnya tidak begitu karena bagi saya Jokowi punya determinasi yang tinggi,” tuturnya.

Keberhasilan Jokowi dalam membangun Kota Solo kemudian diikuti oleh Gibran. Bagi Luhut, Gibran berhasil menata Kota Solo dengan luar biasa.

“Kemudian saya lihat Gibran menata Solo itu juga luar biasa. Saya pergi beberapa kali ke Solo dan saya lihat dia mengikuti jejak bapaknya,” pungkas Luhut.***

Penulis: Angghi Novita

Editor: Annisaa Rahmah

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses