Tuturpedia.com – Anies Baswedan memberikan respons menohok atas pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta pengkritik pemerintah angkat kaki dari Indonesia.
Menurut Anies, kritik yang diberikan kepada pemerintah harusnya dipandang sebagai pembelajaran demi menjelaskan program pemerintah secara jelas di masyarakat.
“Ketika berada di pemerintahan, maka pertanyaan, komentar, kritik itu harus dipandang sebagai proses pembelajaran pada publik,” ujar Anies di Masjid Kubah Emas, Depok, Jumat (15/3/2024).
Anies mencontohkan, ketika dirinya ditanyai oleh awak media, maka berbagai pertanyaan yang dilontarkan merupakan bahan yang harus dijawab.
“Sehingga rakyat akan mendengar penjelasan tentang kebijakan pemerintah yang dibahas lebih lengkap. Melalui pertanyaan, komentar, kritik, sanggahan, di situlah pentingnya dalam prinsip demokrasi, yakni adanya kebebasan berbicara,” lanjut dia.
Oleh sebab itu, kata Anies, setiap komentar yang diserukan hendaknya menjadi kesempatan untuk menjelaskan kepada publik.
“Jadi ketika ada komentar jadikan kesempatan untuk menjelaskan pada publik. Bukan kemudian yang memberikan kritik jadi salah,” tutur Mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Anies kemudian menjelaskan mengenai tiga prinsip dasar demokrasi yang harusnya menjadi pedoman menjalankan pemerintahan.
“Satu kebebasan berbicara, khususnya mengkritik pemerintah. Kedua, pemilu yang jujur dan adil (jurdil). Ketiga, adanya ruang bagi oposisi. Jadi segalanya sifatnya seimbang. Saya melihat itu bagian dari prinsip dasar demokrasi.
Pernyataan Luhut yang Kontroversial
Sebelumnya Menko Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan mengaku kesal dengan orang-orang yang memberikan kritik jelek kepada pemerintah.
Luhut mengatakan, apabila kritik jelek terus diberikan, lebih baik angkat kaki dari Indonesia.
“Kita semua harus bangga jadi orang Indonesia. Kita kritik bangsa kita, tapi kritik yang membangun. Jangan kritik yang merasa semua jelek, semua jelek. Kalau jelek pindah aja kau dari Indonesia,” ujar Luhut dalam pidato di forum Business Matching 2024, Selasa (12/3/2024).
Menurut Luhut, 10 tahun pemerintahan Jokowi banyak dapat pujian dari negara lain. Bahkan, banyak negara yang mencontoh program pemerintah.
Luhut juga sempat memberikan sindiran kepada mantan pejabat yang menurutnya ikut-ikutan mengkritik pemerintah. Padahal, menurut Luhut, selama menjabat, pejabat itu tak melakukan apa-apa.
“Saya suka kesal juga kadang-kadang, bilang ini kurang, ini kurang. Dulu ketika dia jadi pejabat apa kerjanya? Tak jelas juga. Kan sekarang jejak digital kamu kelihatan. Jangan sombonglah kau, bicara kritik. You have done nothing! Mungkin waktu menjabat, kau juga mencuri,” kata Luhut.***
Penulis: Angghi Novita.
Editor: Annisaa Rahmah.















