banner 728x250
News  

Longsor di Kabupaten Tanah Datar, Satu Orang Pengendara Motor Meninggal Dunia

Peristiwa longsor di Kabupaten Tanah Datar sebabkan seorang pengendara motor meninggal dunia. Foto: Laman BNPB
Peristiwa longsor di Kabupaten Tanah Datar sebabkan seorang pengendara motor meninggal dunia. Foto: Laman BNPB
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Bencana longsor di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, pada Senin (18/12/2023) pukul 09.00 WIB mengakibatkan seorang pengendara motor meninggal dunia.

Lokasi peristiwa ini tepatnya terjadi di Koto Laweh, Nagari Tanjung Alam, Kecamatan Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Kejadian longsor di Kabupaten Tanah Datar ini adalah longsor susulan setelah longsor pertama yang terjadi pada pukul 07.00 WIB.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tanah Datar Doni menceritakan kronologi longsor di Kabupaten Tanah Datar.

Awalnya terjadi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Tanah Datar, sejak Minggu (17/12) sore hingga Senin (18/12) sore.

Hujan tersebut menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan longsor dari tebing di pinggir jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam. 

Longsor susulan terjadi ketika masyarakat setempat bersama tim gabungan sedang gotong royong membersihkan longsor. Hal tersebut menyebabkan seorang pengendara motor yang sedang menepi tertimbun longsor.

“Jadi, waktu tim gabungan bersama masyarakat sedang melakukan pembersihan, tiba-tiba terjadi longsor lagi di titik berbeda, sekitar 20 meter dari lokasi longsor pertama. Longsoran kedua ini yang mengakibatkan korban jiwa,” terang Doni.

BPBD Kabupaten Tanah Datar melaporkan, pada Selasa (19/12) area longsor di Nagari Tanjung Alam sudah selesai dibersihkan. Upaya pembersihan memanfaatkan bantuan alat berat dari Pemerintah Provinsi Sumatra Barat dan Dinas Kebakaran Kabupaten Tanah Datar.

Kejadian longsor juga terjadi di Jorong Mawar I dan II, Kenagarian Lubuk Jantan, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, pada Senin (18/12/2023).

Sejumlah titik jalan yang terdampak longsor antara lain di Sangkak Rayo, Ayia Dingin, Lokuak Alai, Kandang Lamo, Ateh Dangau Lakuak,dan Kosiak.

Longsor juga melanda area tempat tinggal warga sehingga menyebabkan empat rumah warga mengalami rusak berat dan satu rumah warga rusak ringan.

BPBD Kabupaten Tanah Datar mengimbau masyarakat untuk waspada terjadinya kejadian longsor serupa. Doni mengatakan bahwa terdapat 14 kecamatan di Kabupaten Tanah Datar yang mempunyai titik-titik rawan longsor.

“Wilayah Tanah Datar ini banyak tebingnya, baik di jalan maupun di wilayah pemukiman warga. Kami himbau warga untuk selalu waspada apalagi jika turun hujan cukup lama,” jelasnya.

Doni juga mengungkapkan sejumlah wilayah yang berpotensi terjadi longsor tinggi, antara lain Kecamatan Lintau Buo, Lintau Buo Utara, Tanjung Baru, Salimpaung, Sungai Tarab, Rambatan, Batipuh, Batipuh Selatan, Kali Koto.

“BPBD telah memasang plang dan rambu-rambu rawan longsor di beberapa titik rawan longsor. Kami harap warga peduli dengan rambu tersebut,” pesannya.

Menyikapi hal tersebut, BNPB mengimbau masyarakat dan para pemangku kebijakan di daerah untuk melakukan mitigasi dengan menanam tanaman dengan sistem perakaran yang dalam untuk mengikat tanah, membuat tanggul penahan longsor, serta berhati-hati ketika melintasi wilayah yang rawan longsor.***

Penulis: Ixora F

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses