Tuturpedia.com – Geng ransomware, LockBit yang diketahui memiliki hubungan dengan Rusia ini memposting di blog resminya jika mereka berhasil mengambil 33 terabyte data dari lembaga keuangan independen pemerintah AS, The Fed.
Serangan ini akan menjadi keuntungan besar bagi kartel ransomware tersebut. Terlebih pada 2023 kemarin geng ransomware ini sempat menjadi korban perusahaan raksasa seperti The Boeing Company dan Royal Mail dari Inggris.
Atas adanya berita ini, juru bicara dari Dewan Federal Reserve pada Senin belum memberikan komentar sama sekali. Selain itu, Situs web Federal Reserve juga tidak menunjukkan gangguan terhadap layanan seperti Bank Sentral, FedACH, dan Fedwire Funds, dengan masih menampilkan garis tanda centang hijau di websitenya.
Selain itu, menurut para netizen di media sosial, serangan tersebut juga diragukan karena tidak adanya sampel data yang dicuri yang biasanya selalu diposting untuk menyertai klaim dan membuktikan validitasnya.
“Kemarin kelompok ransomware Lockbit mengklaim telah menebus Federal Reserve Amerika Serikat. Jika kelompok ransomware Lockbit benar-benar menebus Federal Reserve Amerika Serikat, maka itu adalah DEFCON 2 dan para administrator perlu khawatir tentang serangan drone,” ungkap akun @vx-underground di X, Senin (24/6/24).
LockBit diketahui selalu berhasil menghindari penegakan hukum sejak didirikan pada akhir 2019. FBI dan Interpol telah menyusup ke infrastruktur jaringan geng tersebut dan menyita lokasi LockBit pada Februari.
Sejak itu, FBI tidak hanya secara terbuka mengungkap dugaan pemimpinnya yang berbasis di Rusia (LockBit Supp), tetapi juga menyita hampir 7.000 money-making decryption keys dan memberikannya kepada ratusan korban LockBit yang kini dapat memperoleh kembali jaringan terenkripsi mereka.
Benarkah LockBit menyerang The Fed?
Dikutip dari laman Tech Radar, Jumat (28/6/24) geng ransomware LockBit tidak membobol Federal Reserve AS, seperti yang diklaim dengan berani awal pekan ini. Namun, LockBit diketahui menyerang bank secara individu, dan bukan The Fed.
Cyber Threat Monitoring Company, HackManac mengatakan jika LockBit ternyata telah membobol bank Amerika Evolve Bank & Trust. Meski begitu, pihak bank mengatakan belum ada jejak file rahasia yang ditemukan.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya tetap memberikan solusi terhadap para nasabahnya dengan memberikan informasi seperti dampak, penegakan hukum yang akan berlangsung, dan menawarkan layanan pemantauan kredit gratis dan perlindungan pencurian identitas nasabah.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda
