Pati, tuturpedia.com — Nama Lilik Yuliantoro kembali mencuri perhatian publik setelah terlibat dalam kericuhan demo Pati, Jawa Tengah. Sebelumnya, kabar mengejutkan beredar luas di media sosial bahwa Lilik meninggal dunia akibat bentrokan tersebut. Namun, informasi itu dipastikan hoaks. Lilik masih hidup dan kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Kabar palsu itu sempat menimbulkan gelombang simpati dan duka dari rekan-rekan jurnalis serta aktivis. “Kabar kematian itu tidak benar. Beliau masih dirawat dan dalam kondisi stabil,” ujar salah satu sahabat dekat Lilik.
Bukan Sekadar Jurnalis, Tapi Aktivis Kawakan
Lilik Yuliantoro dikenal luas bukan hanya sebagai jurnalis. Ia adalah aktivis kawakan yang tak segan melakukan aksi protes unik untuk menyuarakan kritik sosial. Namanya mencuat pada Juli 2019 saat melakukan aksi jalan kaki dari Yogyakarta menuju Jakarta. Aksi itu ia tujukan sebagai sindiran sekaligus “penebusan nazar” kepada politisi senior Amien Rais, yang saat itu mulai jarang tampil di publik.
“Pak Amien sudah sepuh, biar saya yang berjalan untuk mewakili,” ujar Lilik dalam salah satu wawancara kala itu.
Aksi Jalan Kaki Mundur di Blora
Tak berhenti di situ, Lilik juga pernah melakukan aksi jalan kaki mundur di Blora. Aksi ini menjadi bentuk kritik terhadap dugaan kecurangan dalam pengisian perangkat desa. Dengan cara yang tak biasa itu, Lilik ingin menarik perhatian masyarakat dan pemerintah terhadap isu yang dianggapnya penting.
Aktivis dengan Hati Sosial
Selain aksi protes, Lilik juga dikenal aktif dalam kegiatan sosial. Melalui akun Instagram pribadinya, @yuliantorolilik1967, ia kerap membagikan momen berbagi makanan untuk warga yang membutuhkan. Tindakan ini menunjukkan bahwa perjuangannya bukan hanya di ranah politik atau isu publik, tetapi juga menyentuh kehidupan masyarakat secara langsung.
Kondisi Terbaru
Hingga berita ini diturunkan, Lilik masih dirawat intensif. Pihak keluarga dan kerabat meminta doa dari masyarakat agar ia segera pulih. “Semoga beliau lekas sehat dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” ungkap seorang kerabat.
Editor: Permadani T.