banner 728x250
Sports  

Liga Champions: Kalah Gegara Gol Bunuh Diri, Pelatih Girona Tetap Bangga dengan Debut Timnya

TUTURPEDIA - Liga Champions: Kalah Gegara Gol Bunuh Diri, Pelatih Girona Tetap Bangga dengan Debut Timnya
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Kelengahan sekejap di menit ke-90 cukup menjadi alasan bagi Girona untuk kehilangan poin saat menantang raksasa Ligue 1, PSG, di matchday perdana Liga Champions yang berlangsung Kamis (19/9/2024) dini hari WIB.

Usai keberhasilan menahan gempuran PSG yang di atas jauh lebih superior dibandingkan Girona, klub perwakilan Spanyol itu pun terpaksa menelan kekalahan tipis 1-0 buntut keteledoran kiper Paulo Gazzaniga.

Faktanya, Gazzaniga merupakan pahlawan Girona sepanjang pertandingan berkat aksi penyelamatan fantastisnya yang efektif meredam serangan para penyerang Les Parisien.

Hanya saja, tembakan Nuno Mendes lolos dari jangkauan Gazzaniga dan bola pun berhasil merobek jala kiper 32 tahun itu.

Rasanya bisa dibenarkan jika pelatih Girona, Michel, dirundungi penyesalan pasca pertandingan. Akan tetapi, anehnya ia justru memberikan pujian bagi anak buahnya atas performa mereka di Parc des Princes, termasuk Gazzaniga.

Michel: Harus Bangga!

“Sekarang di ruang ganti, para pemain terlihat kecewa. Saya bilang ke mereka kita harus bangga atas pertandingan yang kita mainkan,” ungkap Michel.

“PSG meredam kami, Gazzaniga melakukan sejumlah penyelamatan yang bagus. Ada dua atau tuga (peluang) yang bisa saja jadi gol. Kami harus mengakui bahwa kemenangan mereka (PSG) memang pantas namun kami bangga dengan cara kami bekerja,” imbuhnya.

“Mari kita lihat jika kami mendapatkan kesempatan lain untuk datang ke Paris tahun depan,” Michel kembali menambahkan.

Pemain Girona Gugup, Namun Michel Tetap Puas

Sentimen yang dirasakan pelatih berusia 48 tahun itu rasanya bisa dimengerti. Bagaimanapun, Girona merupakan kuda hitam LaLiga musim lalu dan penampilan mereka di ajang Liga Champions musim ini merupakan yang pertama sepanjang sejarah klub asal Catalan itu.

Maka dari itu, ia juga menyadari betul kegugupan yang dirasakan para pemainnya di awal pertandingan.

“Anda bisa melihatnya (kegugupan pemain Girona). Namun begitu babak pertama berlanjut, kami menemukan kepribadian, komitmen, perilaku kami,” jelas Michel.

“Pada babak kedua, kami kelelalahn. PSG makin menekan kami, akhirnya kami banyak bertahan. Kami melalui pengalaman pertama kami di Liga Champions, kami melawan tim hebat di mana tekanan bisa bertambah berat dan tim menunjukkan performa yang bagus,” pungkasnya.***

Penulis: K Safira

Editor: Annisaa Rahmah