Tuturpedia.com – Peringatan Kenaikan Yesus Kristus yang jatuh pada 9 Mei mendatang akan menjadi salah satu libur panjang di bulan ini.
Dikutip Tuturpedia.com dari PMJNews pada Senin (6/5/2024), pihak kepolisian akan memberlakukan rekayasa lalu lintas saat libur panjang akhir pekan kali ini di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Salah satu rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan ialah penerapan ganjil genap.
Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama menjelaskan bahwa kebijakan ganjil genap ini rencananya akan dilakukan mulai Rabu (8/5) hingga Minggu (12/5) dan berlaku di sepanjang Jalan Raya Puncak.
“Untuk libur panjang nanti tanggal 9 sampai dengan tanggal dengan nanti hari Minggu, Satlantas Polres Bogor sudah menyiapkan rekayasa pertama adalah ganjil genap yang akan kita berlakukan mulai dari hari Rabu sampai Minggu,” tutur Rizky.
Dengan adanya pemberlakuan ganjil genap tersebut, Rizky pun mengimbau para pengendara agar memastikan pelat nomor kendaraannya melintas sesuai dengan tanggal.
Selain itu, Rizky juga mengingatkan agar kendaraan yang digunakan untuk berkendara sesuai dengan aturan dan spesifikasi.
“Silakan berwisata sesuai dengan peraturan baik perlengkapan pribadi helm, jas hujan, yang kita tahu di Jalur Puncak itu untuk cuaca berubah-ubah. Kemudian spek kendaraan sesuaikan seperti knalpot, lampu, spion harus dipasang,” sambungnya.
Lebih lanjut, Rizky menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penindakan apabila menemukan kendaraan yang tidak sesuai dengan aturan.
Penindakan yang akan dilakukan kepada pengendara adalah berupa teguran hingga penilangan.
“Tetap selama libur nanti akan kami laksanakan. Bilamana pengendara tidak sesuai dengan spek kendaraannya atau kelengkapannya, akan kami tetap kami tilang,” ujarnya.
Selain ganjil genap, Rizky juga menjelaskan rencana rekayasa lalu lintas lain yang telah disiapkan, diantaranya adalah sistem satu arah atau one way yang akan diberlakukan secara situasional melihat volume kendaraan.
“Apakah memang dari arah Jakarta apabila Puncak ramai, akan dilaksanakan one way ke arah atas, ataupun sebaliknya,” pungkasnya.***
Penulis: Sri Sulistiyani
Editor: Nurul Huda