banner 728x250

Lestarikan Budaya Sejak Dini, Mahasiswa PPG UNNES Ajak Siswa SDN Sekaran 02 Membatik Bersama Batik Widatta Semarang

TUTURPEDIA - Lestarikan Budaya Sejak Dini, Mahasiswa PPG UNNES Ajak Siswa SDN Sekaran 02 Membatik Bersama Batik Widatta Semarang
banner 120x600
banner 468x60

Semarang, tuturpedia.com – Dalam rangka pelaksanaan Proyek Kepemimpinan, mahasiswa Kelompok 1B Program Profesi Guru (PPG) Calon Guru Gelombang 2 Tahun 2024 PGSD Universitas Negeri Semarang turut berperan aktif dalam mengenalkan dan melestarikan budaya lokal melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

Salah satu bentuk nyata kegiatan tersebut adalah dengan menyelenggarakan pelatihan membatik di SDN Sekaran 02, yang melibatkan langsung siswa dalam proses kreatif dan edukatif.

Batik Widatta Semarang menunjukkan karya dalam melestarikan budaya melalui program edukatif yang diimplementasikan di sekolah dasar. Kali ini, Batik Widatta menyelenggarakan kegiatan membatik bersama peserta didik kelas 6 SDN Sekaran 02.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap Batik Semarang sebagai warisan budaya yang kaya akan nilai sejarah dan filosofi. Teknik yang digunakan dalam membuat batik widatta semarang yaitu ada 4 teknik yang meliputi cap, tulis, ciprat dan jumputan.

Dengan mengombinasikan teknik dan motif-motif tersebut membuat batik widatta semarang menjadi lebih menarik. Cap yang digunakan bermotif warak yang menjadi ciri khas kota semarang.

Dengan semangat belajar yang tinggi, para siswa diajak langsung untuk mengenal dan mempraktikkan berbagai teknik membatik seperti cap, tulis, jumputan, dan ciprat.

Media yang digunakan pun disesuaikan dengan dunia anak, yakni kain putih yang berukuran sebesar sapu tangan, sehingga siswa bisa dengan bebas berkreasi dan mengekspresikan pemahamannya tentang batik yang dibimbing oleh mahasiswa ppg.

“Melalui pendekatan yang menyenangkan dan praktis, kami ingin anak-anak tidak hanya tahu tentang batik dari buku pelajaran, tapi benar-benar merasakannya secara langsung. Mereka belajar bahwa batik bukan hanya kain bergambar, melainkan cerminan filosofi dan kekayaan budaya yang harus dijaga,” ungkap Annisa Febriana, salah satu mahasiswa ppg calon guru yang melaksanakan kegiatan membatik di SDN sekaran 02.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa, yang terlihat aktif dan penuh semangat selama proses pembuatan batik. Dengan memperkenalkan batik secara kreatif dan kontekstual, diharapkan generasi muda tumbuh sebagai pewaris budaya yang sadar, peduli, dan berperan aktif dalam melestarikan warisan leluhur.

Penulis : Annisa Febriana Maulida Pratama,  Arnetta Susma Widiyanti, Ayu Kartika Cahyani, Aziz Bayu Prasetya, Azmiya Aisyah, Della Enggal Pratiwi, Deni Widhianingsih, Desta Indah Pramesti, Dewi Setyowati

              

                    Â