Tuturpedia.com – Seniman manga Jepang Akira Toriyama, yang dikenal atas karyanya seperti Dragon Ball dan Dr. Slump, meninggal dunia di umur 68 tahun pada tanggal 1 Maret 2024 lalu, akibat hematoma subdural akut.
Kabar duka tersebut diumumkan oleh penerbit Shueisha pada Jumat (8/3/2024). Upacara pemakaman Akira Toriyama telah dilaksanakan dan dihadiri oleh kerabat dekat.
Dragon Ball, yang pertama kali muncul pada tahun 1984 di majalah mingguan Shonen Jump, terus diterjemahkan dan diterbitkan secara global.
Karya tersebut juga diadaptasi menjadi anime, film fitur, dan serial TV, serta menjadi permainan video dan barang karakter.
Franchise-nya pun masih berkembang pesat, dengan anime baru Dragon Ball Daima, diumumkan pada bulan Oktober 2023 dan serial ini akan dirilis pada musim gugur mendatang.
Profil Akira Toriyama
Toriyama memulai kariernya di dunia komik Jepang pada usia 23 tahun setelah mengikuti kompetisi manga amatir yang diselenggarakan oleh Kodansha Weekly Shonen Magazine. Dia kemudian membangun namanya melalui serial manga Dr. Slump pada tahun 1980.
Dia kemudian menciptakan manga Dragon Ball, yang kemudian melahirkan seri Dragon Ball Z dan Dragon Ball Super pada tahun 1984. Hingga saat ini, Dragon Ball tetap menjadi salah satu manga terlaris dan paling berpengaruh sepanjang masa.
Karya tersebut telah menjadi sumber inspirasi bagi komikus Jepang terkenal lainnya seperti Eiichiro Oda, Tite Kubo, dan Masashi Kishimoto, yang masing-masing merupakan pengarang dari One Piece, Bleach, dan Naruto.
Selain itu, Toriyama juga terlibat dalam industri permainan video dengan menjadi desainer karakter untuk permainan “Dragon Quest.” Bersama dengan pencipta Dragon Quest, Yuji Horii dan pencipta Final Fantasy, Hironobu Sakaguchi, mereka menciptakan permainan “Chrono Trigger” yang dianggap sebagai salah satu permainan terbaik yang pernah dibuat.
Belasungkawa dari Seniman Manga Jepang dan Kerabat Dekat Akira Toriyama
Ada pula ucapan belasungkawa dari sesama seniman manga Jepang dan kerabat terdekat dari Akira Toriyama.
Dalam pesan yang dipublikasikan di situs web Shonen Jump, Masashi Kishimoto, pengarang Naruto membagikan ucapan belasungkawanya.
“Saya besar dengan manga Anda, yang menjadi bagian dari hidup saya. Pada hari-hari buruk, seri Dragon Ball mingguan akan membantu saya melupakan (masalah saya). Sebagai anak desa dengan tidak banyak hal lain, itu menyelamatkan saya,” ungkap pengarang Naruto, Masashi Kisimoto.
“Saya baru saja menerima kabar tentang kepulangan Anda. Saya terpukul oleh rasa kehilangan yang luar biasa, bahkan lebih besar daripada saat Dragon Ball berakhir. Saya masih belum tahu bagaimana cara mengatasi lubang yang tiba-tiba ini di hati saya,” lanjutnya.
Sementara itu pengarang manga anime One Piece, Eiichiro Oda, juga memberikan ucapan belasungkawanya kepada Toriyama.
“(Toriyama) adalah salah satu pendiri era di mana baik orang dewasa maupun anak-anak dapat membaca dan menikmati manga, dari masa di mana membaca manga dianggap tidak baik untuk pendidikan. Dia membiarkan kita bermimpi tentang seberapa jauh manga bisa mencapai dan menunjukkan kepada kita bahwa kita bahkan bisa memperluas bidang kita ke dunia,” tulis Eiichiro oda.
Oda mengatakan karya Toriyama menginspirasi “bukan hanya seniman manga tetapi semua pencipta di berbagai industri.”
Kreativitas Toriyama tidak hanya terbatas pada manga, beliau juga merancang karakter untuk Dragon Quest, seri permainan peran yang sangat populer milik Square Enix Holdings.
“Saya masih tidak percaya dengan berita tiba-tiba tentang kepergian Toriyama-san. Saya telah mengenalnya sejak saya menjadi penulis untuk Shonen Jump dan memintanya untuk menggambar gambar untuk permainan ketika kami meluncurkan Dragon Quest. Sejak itu, selama 37 tahun, beliau merancang karakter dan monster dan menggambar begitu banyak karakter yang menarik sehingga saya bahkan tidak bisa menghitungnya,” ucap Yuji Horii, pencipta Dragon Quest.
Seorang fotografer berusia 33 tahun yang dulunya adalah tetangga Toriyama di kampung halamannya di Prefektur Aichi mengingat perjalanan ke Guam bersama Toriyama.
“Beliau mengimprovisasi cerita untuk kami di hutan belantara,” kata tetangga tersebut.
Toriyama biasanya selalu membawa anjingnya jalan-jalan dan fotografer itu sering bertemu dengannya dan berbincang-bincang, ada satu kali fotografer tersebut bertanya, mengapa alasannya Toriyama tidak mau muncul di TV
“Itu akan menimbulkan masalah bagi keluarga jika wajah saya dikenal oleh publik,” ungkap Toriyama.
“Saya pikir dia adalah seorang ayah yang berorientasi pada keluarga,” tutur fotografer tersebut.***
Penulis: Muhamad Rifki.
Editor: Annisaa Rahmah.