Tuturpedia.com – Lebaran atau Idulfitri menjadi momentum di mana masyarakat melakukan tradisi mudik untuk bersilaturahmi ke kampung halaman masing-masing.
Pada Lebaran tahun 2024 ini, masyarakat juga kembali melakukan tradisi mudik dengan menggunakan beragam pilihan moda transportasi.
Dikutip Tuturpedia.com dari laman dephub.go.id pada Sabtu (20/4/2024), Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mencatat total pergerakan secara nasional baik arus mudik maupun balik Lebaran tahun 2024 ini mencapai 242 juta orang.
Angka tersebut juga termasuk wilayah aglomerasi seperti dari Jakarta ke Bandung ataupun sebaliknya.
“Kami melakukan evaluasi apakah benar (pergerakan penduduk Indonesia) 193 juta jiwa itu terlaksana dengan baik,” tutur Budi Karya saat menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2024 pada Jumat (19/4/2024).
“Dari catatan yang kami koordinasikan dengan satu operator telekomunikasi yang terbesar di negara ini bahwa pergerakan itu terjadi 242 juta lebih,” lanjutnya.
Budi kemudian menyatakan bahwa pelaksanaan angkutan Lebaran 2024 selama periode arus mudik dan arus balik berjalan dengan baik di semua lintas moda transportasi.
Menurut Budi, keberhasilan tersebut juga tak lepas dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pelaksanaan angkutan Lebaran.
“Oleh karenanya kami berterima kasih kepada Bapak Presiden begitu intens dari awal dan hari ke hari memberikan suatu catatan catatan bahkan ingin mendapatkan informasi secara detail,” ujar Budi.
Lebih lanjut, Budi juga mengatakan bahwa keberhasilan angkutan Lebaran 2024 juga tidak terlepas dari kolaborasi serta dukungan berbagai pihak mulai dari TNI-Polri hingga pemangku kepentingan lainnya.
“Yang kedua tentu TNI Polri dan semua stakeholder saya ucapkan terima kasih atas kolaborasi,” ucapnya.
Meski secara umum berjalan sukses, namun Budi menyebutkan beberapa catatan dari Presiden Jokowi yang perlu diperbaiki. Salah satunya adalah kemacetan yang masih cukup panjang di Pelabuhan Merak serta di ruas Tol Cipali.
“Alhamdulillah (Pelabuhan) Ketapang lancar, tetapi di dua tempat di (Pelabuhan) Merak dan juga di Cipali kami harus melakukan pengamatan lebih jauh agar kami bisa melaksanakan ini dengan baik pada tahun (2025) mendatang,” pungkasnya.***
Penulis: Sri Sulistiyani.
Editor: Annisaa Rahmah.