banner 728x250
Travel  

Lawang Sewu Buka Wahana Imersif Sejarah Perkeretaapian Indonesia, Cek Harga Tiketnya di Sini!

TUTURPEDIA - Lawang Sewu Buka Wahana Imersif Sejarah Perkeretaapian Indonesia, Cek Harga Tiketnya di Sini!
Wahana imersif di Lawang Sewu. Foto: Instagram.com/desprmdta.
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Lawang Sewu, gedung bersejarah yang menjadi ikon Kota Semarang, semakin berbenah sebagai sarana edukasi sejarah dengan membuka wahana imersif.

Sejak 5 April 2024, pengunjung Lawang Sewu dapat merasakan pengalaman audio visual melalui teknologi imersif yang menceritakan perjalanan perkeretaapian di Indonesia termasuk riwayat bangunannya sendiri.

Berdurasi selama 15 menit, animasi yang diproyeksikan pada dinding ruangan akan membuat pengunjung yang dibatasi sebanyak 35 orang dalam setiap sesi seakan berada di dalam cerita.

Dengan begitu, para pengunjung, terutama bagi anak-anak, animasi ini menjadi pengalaman yang menyenangkan.

Sejarah perkeretaapian dipilih menjadi tema wahana imersif mengingat riwayat Lawang Sewu yang dahulu dibangun secara bertahap sejak 1904 sebagai kantor perusahaan kereta api Belanda bernama Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS/ NISM).

Untuk mengakses wahana imersif, pengunjung dapat membeli tiket terusan yang juga mencakup akses ke seluruh bangunan wisata seharga Rp15.000 untuk anak-anak, RP25.000 untuk dewasa/ mahasiswa, dan Rp35.000 untuk wisatawan mancanegara.

Harga Tiket Masuk (HTM) terusan tersebut hanya Rp5.000 lebih tinggi dari HTM untuk akses ke Lawang Sewu saja. Selain pertunjukan imersif, tiket tersebut juga mencakup akses ke spot foto dan pameran mengenai sejarah perkeretaapian dengan desain yang memanjakan mata.

Meski lekat dengan citra horor yang disebarkan melalui cerita urban masyarakat, Lawang Sewu yang buka pada pukul 08.00-20.00 WIB setiap harinya telah berbenah dan berfokus sebagai wadah konservasi dan edukasi sejarah tentang kereta api di Kota Semarang dan Indonesia.

Arsitektur bangunan dengan lorong panjang yang membentuk siluet pintu yang tidak berkesudahan membuatnya dijuluki oleh masyarakat sebagai lawang sewu atau’ pintu seribu’ dalam bahasa Jawa. Kenyataanya, jumlah pintu Lawang Sewu tidak mencapai angka seribu.

Keunikan kisah dan rupa Lawang Sewu membuatnya menjadi pilihan tempat bagi para penggemar arsitektur, sejarah, atau pencari spot foto. Bangunan cagar budaya yang merupakan properti dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan dikelola oleh PT Kereta Api Pariwisata ini juga menjadi rekomendasi wisatawan berkat lokasinya yang berada di pusat kota, tepatnya di Jl. Pemuda No.160.***

Penulis: Fadillah Wiyoto

Editor: Nurul Huda