Semarang, Tuturpedia.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus melakukan upaya memerangi berita hoax (hoaks/informasi bohong) yang kerap menyesatkan sampai menimbulkan perpecahan di masyarakat.
Salah satu cara untuk mengatasinya yakni melalui aplikasi Jejaring Pengawasan Fungsi Anti Hoax Kota Semarang (Jaga Fakta) yang di-launching oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanto Rahayu bersama stakeholder seperti BPJS Kesehatan, kepolisian, KPU, Bawaslu, dan lainnya di Gedung Moch Ichsan pada Kamis (15/8/2024).
Wali Kota Semarang, Hevearita atau yang akrab disapa Mbak Ita menuturkan, inovasi tersebut guna mengantisipasi hoaks seperti isu kesehatan, pendidikan, politik, dan keamanan.
“Ini sebagai bentuk dari mengantisipasi adanya hoaks. Bagaimana Pemkot Semarang bersama stakeholder bisa mengantisipasi dan meluruskan isu yang sebenarnya,” kata Mbak Ita setelah meluncurkan Jaga Fakta.
Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), lanjut Mbak Ita, pada tahun 2018 hingga Desember 2023 lalu, terdapat 12.500 berita hoax.
“Kalau dulu paling banyak waktu Covid-19 adalah isu kesehatan, jenisnya bermacam-macam,” ungkapnya.

Menjelang Pilkada 2024, juga sering kali beredar hoaks. Dengan inovasi ini diharapkan bisa menyaring dan membatasi informasi yang tidak benar dan menimbulkan kebingungan di masyarakat.
“Harapannya tentu bisa menjadi filter, bisa menyaring dan membatasi isu hoax di Kota Semarang,” tandasnya.
Adapun latar belakang pembuatan aplikasi tersebut menurut Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Semarang, Soenarto, masyarakat masih kesulitan memperoleh informasi yang valid.
“Dari latar belakang ini kami membuat sebuah forum menjadi upaya meningkatkan layanan publik terkait informasi hoax,” jelasnya.
“Nantinya akan ada layanan offline, online, dan chat WhatsApp. Sehingga bisa memberikan kemudahan informasi update berita hoax,” tambahnya.
Perlu diketahui untuk sementara ini platform tersedia dalam bentuk website yakni jagafakta.semarangkota.go.id. Ke depannya akan ditingkatkan untuk bisa diunduh lewat Play Store dan App Store.***
Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko
Editor: Annisaa Rahmah