banner 728x250
News  

Lantik Dua Bupati, Pj Gubernur Jateng Ingatkan Jaga Netralitas dan Turunkan Kemiskinan

Pj Gubernur Jateng beri pesan ini pada 2 bupati yang baru saja dilantik. Foto: Istimewa
Pj Gubernur Jateng beri pesan ini pada 2 bupati yang baru saja dilantik. Foto: Istimewa
banner 120x600
banner 468x60

Semarang, Tuturpedia.com – Pj Gubernur Nana Sudjana melantik Rober Christanto menjadi Bupati Karanganyar dan Sekda Cilacap Awaluddin Muuri menjadi Pj Bupati Cilacap. Kedua kepala daerah tersebut dilantik di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang pada Senin (20/11).

Sebelumnya, Rober Christanto menjabat sebagai Wakil Bupati Karanganyar. Kini dia dilantik untuk menggantikan Juliyatmono yang mengundurkan diri sebagai Bupati.

Sebagai informasi, masa jabatan Juliyatmono dan Rober baru akan selesai pada 15 Desember 2024 mendatang.

Sementara itu, Awaluddin Muuri yang kini dilantik sebagai Pj Bupati Cilacap itu menggantikan posisi Yuni Dyah Suminar. Sebelumnya, Yuni dilantik menjadi Pj Bupati Cilacap untuk menggantikan Bupati dan Wakil Bupati terdahulu yang habis masa jabatannya.

Dalam kesempatan tersebut, Nana menyampaikan terima kasih pada mantan Bupati Karanganyar karena sudah memimpin hampir lima tahun pada periode 2018-2023.

Dia juga sampaikan terima kasih pada Pj Bupati Cilacap sebelumnya, Yuni Dyah Suminar yang melaksanakan tugas selama satu tahun.

“Kami apresiasi atas segala kinerja, dedikasi, dan pelaksanaan tugas yang mereka lakukan. Lima tahun sebagai Bupati Karanganyar dan satu tahun sebagai Pj Bupati Cilacap. Kinerjanya selama ini kami anggap baik selama melaksanakan tugas,” ujar Nana.

Pj Gubernur Jateng itu juga berpesan agar para pejabatan yang baru dilantik ini siap menghadapi tantangan besar.

Sejumlah tantangan yang dihadapi oleh kepala daerah baru itu meliputi netralitas aparatur sipil negara (ASN) dalam menghadapi Pemilu 2024.

Ia meminta agar kepala daerah berkomitmen untuk ikut menyukseskan dan mengawal tahapan pelaksanaan pemilu.

“Penekanan saya adalah masalah netralitas ASN. Jadi seluruh ASN ini tidak boleh bermain politik praktis. Akan ada sanksi bagi mereka yang melanggar aturan-aturan yang ada,” tegas Nana.

Tantangan berikutnya adalah menekan inflasi. Sebab, inflasi di daerah Cilacap dan Karanganyar masih tercatat cukup tinggi di atas rata-rata nasional.

Sebagai informasi, inflasi di Karanganyar per Oktober 2023 adalah 3,2 persen. Sementara di Kabupaten Cilacap sekitar 2,89 persen.

Selain itu, tantangan berikutnya yang musti dihadapi adalah persoalan kemiskinan ekstrem dan angka stunting.

Kemiskinan di Kabupaten Karanganyar tercatat pada angka 9,76 persen atau sekitar 88,6 ribu orang. Sedangkan untuk stunting di daerah tersebut tercatat sebanyak 22,3 persen pada tahun 2022

Sementara untuk Kabupaten Cilacap kemiskinan ekstrem masih 11 persen pada tahun 2022.
Sedangkan untuk angka stunting berada pada angka 17,6 persen.

“Masalah kemiskinan ekstrem dan stunting yang harus ada langkah-langkah konkret di masyarakat,” tegas Nana.***

Kontributor Semarang: Alan Henry Pambuko

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses