Tuturpedia.com – Pelatih Fenerbahce, Jose Mourinho, akhirnya buka suara perihal alasan mengapa ia langsung “kabur” setelah timnya kalah 3-1 dalam derby Istanbul lawan Galatasaray hari Sabtu (21/9/2024) pekan lalu.
Dalam keterangan yang disampaikan Mourinho pada hari Rabu (25/9/2024), ia bukannya kabur dari media karena timnya kalah. Aksinya menghilang tanpa mengikuti konferensi pers pasca pertandingan justru dilakukan karena ia merasa disepelekan.
Menurut penuturan Mourinho, ia jengkel lantaran dibuat menunggu lebih dari sejam sampai tiba gilirannya bisa menemui jurnalis untuk wawancaranya.
Tegaskan Bukan karena Fenerbahce Kalah
“Dalam 24 tahun (berkarier di) sepak bola, tak pernah dalam hidup saya kabur dari konferensi pers, apalagi setelah kalah,” tegas Mourinho, dilansir Tuturpedia.com dari ESPN pada Jumat (27/9/2024).
“Saya tak pernah takut dengan jurnalis apa pun, pertanyaan apa pun, atau konferensi pers apa pun,” imbuhnya.
Mantan pelatih Chelsea dan Real Madrid itu menilai tidak masuk akal bahwa dirinya harus menunggu begitu lama sampai tiba gilirannya menghadiri wawancara pasca pertandingan.
Ia juga menambahkan bahwa ia sebenarnya sudah menunggu di balik pintu, tapi staf tidak mengizinkannya masuk.
“Tak ada hubungannya dengan hasilnya, tak ada hubungannya dengan apa pun. Hanya dengan sesuatu yang benar atau tidak benar,” lanjut pelatih yang menjuluki dirinya sebagai Special One itu.
Mou Menunggu sampai 70 Menit
Menurut penuturan Mourinho, biasanya ia hanya menunggu paling lama 30 menit sampai tiba gilirannya diwawancara. Apalagi, saat itu Fenerbahce bertindak sebagai tuan rumah.
“Tujuh puluh menit, maaf-maaf saja, tapi ini tidak sopan. Jadi kalau ada yang merasa tidak dihormati, saya lah yang merasa tidak dihormati,” tegasnya.
Kekalahan tersebut adalah yang pertama bagi Fenerbahce pada musim ini dan membuat mereka tertinggal 5 angka dari Galatasaray.
Saat ini, Galatasaray masih ada di puncak klasemen sementara Super Lig dengan 18 poin setelah terus mencatat kemenangan dalam 6 pertandingan musim ini.***
Penulis: K Safira
Editor: Annisaa Rahmah















