Tuturpedia.com – Christopher Nkunku baru saja buka-bukaan soal kondisinya dan apa yang ia rasakan usai absen berkepanjangan dalam musim debutnya bersama Chelsea.
Nkunku didatangkan Chelsea dengan nilai transfer sebesar 53 juta poundsterling (lebih dari Rp1,11 triliun) dari RB Leipzig musim panas tahun kemarin.
Hanya saja, Nkunku baru tampil bersama Chelsea jelang Natal di Liga Inggris usai menjalani operasi lutut gegara cedera yang dialami saat tur pramusim klub. Beruntung, The Blues menang dan ia bahkan langsung menyumbangkan gol dalam laga tersebut.
Total, penyerang 26 tahun itu absen dalam 39 pertandingan sisanya bersama klub dan hanya bermain dalam 14 pertandingan dengan kontribusi 3 gol. Ia juga hanya tampil dua kali sebagai starter di Liga Inggris.
Meski begitu, ia baru-baru ini mengungkapkan bahwa kondisinya sudah lebih baik pasca “musim yang sulit” tahun lalu.
“Saya merasa lebih baik usai musim yang sulit tahun lalu. Saya merasa lebih baik,” ujarnya, dilansir Tuturpedia.com dari The Standard pada Selasa (23/7/2024).
Sejak musim 2023/24 berakhir, Nkunku bisa menikmati waktu untuk me-refresh dirinya lantaran tak dipanggil memperkuat Prancis di EURO 2024.
Setelah kembali bergabung dengan The Blues untuk memulai latihan pramusim, ia mengungkapkan ketidaksabarannya untuk memulai musim depan bersama sang pelatih baru, Enzo Maresca.
“Saya menikmati jeda yang menyenangkan selama musim panas, saya membutuhkannya. Saya sedikit latihan sebelum ke sini (kembali ke Chelsea), namun penting buat saya untuk beristirahat setelah tahun ini. Demi kepala saya juga,” imbuhnya.
“Sekarang saya bekerja di setiap sesi latihan agar tetap bugar dan maju dengan cara yang baik. (Latihan) pramusim (berjalan) dengan sangat baik dan tim (juga). Kami melatih kerja keras untuk menjadi segar dan siap memainkan pertandingan persahabatan,” lanjut Nkunku.
Menurutnya, Maresca merupakan sosok pelatih yang membawa gagasan-gagasan sangat bagus dalam permainan.
“Kami semua senang latihan dengannya. Sekarang ini hanyalah permulaan. Kamu perlu belajar dan memperbaiki (diri) di setiap latihan cara yang ia ingin kami mainkan,” tegasnya.***
Penulis: K Safira.
Editor: Annisaa Rahmah.















