banner 728x250
Health  

Lakukan Intensifikasi Pangan Jelang Ramadhan dan Idul Fitri, BBPOM di Semarang Temukan Makanan dengan Bahan Berbahaya

TUTURPEDIA - Lakukan Intensifikasi Pangan Jelang Ramadhan dan Idul Fitri, BBPOM di Semarang Temukan Makanan dengan Bahan Berbahaya
Balai BPOM Semarang lakukan uji makanan di MAJT Semarang. Foto: Tuturpedia/Alan Henry Pambuko
banner 120x600
banner 468x60

Semarang, Tuturpedia.com – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Semarang lakukan pengecekan makanan yang mengandung bahan terlarang.

Pengawasan Pemeriksaan BBPOM di Semarang, Woro Puji Hastuti mengatakan, pihaknya lakukan pengujian takjil maupun jananan yang banyak dijual pada bulan puasa.

“Untuk uji takjil di bulan puasa tahun ini sudah dilakukan sampling terhadap 222 sample yang diuji, ditambah 44 sample untuk hari ini,” bebernya usai lakukan pengujian makanan di Masjid Agung Jawa Tengah, Kamis (4/3/2024).

Woro menjelaskan pengecekan dilakukan selama enam tahap, satu tahapnya terhitung satu minggu, dimulai sejak 4 Maret sampai setalah Lebaran 18 April 2024.

“Konsen kami di sarana distribusi pangan yang ada di seluruh Jateng, Kami melakukan intensifikasi ini. Pada jelang Ramadan ini penjualan makanan meningkat tajam, sehingga ada kemungkinan produk yang sub standart dijual,” ujarnya.

Dari hasil uji tersebut, pihaknya menemukan bahan berbahaya yang ada di dalam kandungan makanan, seperti mie basah dan bakso yang mengandung formalin. Kemudian ditemukan lagi yang mengandung Rodamin B, dari makanan kue mangkok dan kerupuk.

“Kita terus lakukan sosialisasi, karena Rodamin B maupun Formalin adalah Zat Karsiorganik, sebagai pemicu kunker. Apabila di konsumsi terus-menerus dalam waktu yang lama dan akan terakumulasi didalam tubuh, masyarakat harus waspada untuk memilih makanan yang aman,” bebernya.

Dirinya menjelaskan, dari hasil uji yang terdapat kandungan berbahaya, pihaknya meminta penjual untuk menyisihkan produk tersebut dan kemudian untuk tidak lagi menjual produk yang mengadung bahan berbahaya tersebut.

“Kita ke penjualnya kembali untuk menyampaikan uji cepat, agar menjadi perhatian para pendagang, untuk tidak lagi menjual produk tersebut. Dan produk yang terbukti berbaya, kami minta untuk disisihkan dan tidak dijual, kalau memang mereka memproduksi sendiri untuk diganti pewarnanya yang untuk makanan.”

Badan POM memiliki cara aman untuk memilih makanan yang aman, dengan cara cek KLIK, Kemasan, Label, Izin edar, dan Kadaluarsa

“BPOM punya cara memilih makanan dengan Cek KLIK, pilih Kemasannya yang food grade, untuk Label, cek labelnya industrinya di mana dan komposisinya, kemudian Izin edar dari BPOM, yang terakhir adalah kedaluwarsa, jika kedaluwarsa jangan di beli,” imbuhnya.***

Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko

Editor: Nurul Huda