banner 728x250
News  

Laju Inflasi Aman Terkendali, Pemprov Jateng Apresiasi Peran Stakeholder 

Inflasi di Jateng terkendali, Pemprov Jateng mengapresiasi peran stakeholder. Foto: Humas Pemprov Jateng
Inflasi di Jateng terkendali, Pemprov Jateng mengapresiasi peran stakeholder. Foto: Humas Pemprov Jateng
banner 120x600
banner 468x60

Semarang, Tuturpedia.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sumarno menyampaikan indikator makro inflasi di Jawa Tengah pada April 2024 dalam kondisi aman dan terkendali. 

Berdasarkan data dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, inflasi Provinsi Jawa Tengah pada bulan April 2024 tercatat ada di angka 0,20 persen secara month on month (MoM). Angka tersebut lebih rendah dari inflasi nasional yang sebesar 0,25 persen. 

Sumarno menjelaskan, terkendalinya inflasi Jateng ini tidak lepas dari peran serta berbagai pihak, termasuk Pemprov Jateng, pemkab/pemkot, serta stakeholder terkait yang turut berupaya menjaga ekonomi makro di Jateng. 

“Inflasi harus dipantau setiap hari, karena perkembangannya sangat dinamis, sehingga kolaborasi bersama untuk mengendalikan inflasi harus kita lakukan,” ucap Sumarno di Kantor BPS Jateng, pada Kamis, 2 Mei 2024. 

TUTURPEDIA - Laju Inflasi Aman Terkendali, Pemprov Jateng Apresiasi Peran Stakeholder 
BPS Jateng. Foto: Humas Pemprov Jateng

Sumarno menambahkan, berbagai upaya dilakukan guna pengendalian inflasi, di antaranya dengan meningkatkan sinergitas antara pemprov dengan pemkab/pemkot untuk bersama-sama melaksanakan program-program pengendalian inflasi.

Kegiatan-kegiatan yang dapat digelar di antaranya; gerakan pangan murah, cadangan pangan pemerintah, pemberian subsidi harga pangan, serta fasilitasi distribusi pangan.

Menurut Sumarno, program “Pendawa Kita” juga dapat direplikasi oleh kabupaten/kota di Jateng sebagai upaya pengendalian inflasi.

Program tersebut sudah direplikasi di Kabupaten Kudus, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Rembang, Kota Surakarta, dan Kota Tegal. 

“Kami berharap Pendawa Kita juga direplikasi di kabupaten/kota lain,” harap Sumarno.

Di lain sisi, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, Dadang Hadiwan menyampaikan, inflasi provinsi Jawa Tengah pada April 2024 tercatat sebesar 0,20 persen. 

“Dilihat dari kelompok pengeluaran, inflasi April 2024 salah satunya dipengaruhi transportasi, terutama transportasi antarkota, perawatan pribadi, dan jasa lainnya,” ucap Dadang.  

Sebagai informasi, lima komoditas dengan andil atau sumbangan inflasi secara MoM dibandingkan antara Maret dengan April 2024, yakni; bawang merah, emas perhiasan, angkutan antarkota, bawang putih, dan minyak goreng.  

“Di sisi lain, andil deflasi terjadi karena komoditas beras, telur ayam ras, cabai merah, cabai rawit, dan buncis,” tutupnya.***

Kontributor Kota Semarang: Rizal Akbar.

Editor: Annisaa Rahmah.