Tuturpedia.com – Ketika klub-klub papan atas Eropa tengah sibuk tampil atau mempersiapkan diri untuk matchday perdana Liga Champions, Manchester United (MU) justru bertemu Barnsley di ajang EFL Cup alias Carabao Cup.
Barnsley, yang saat ini menduduki peringkat tujuh League One alias papan ketiga liga sepak bola di Inggris, menjadi bulan-bulanan United kala keduanya berjumpa di Old Trafford, Rabu (18/9/2024) dini hari waktu Indonesia.
Pasalnya, Barnsley harus menelan kekalahan telak usai dibobol tujuh gol tanpa sanggup balas menjebol gawang Andre Onana sama sekali.
Marcus Rashford kembali melanjutkan torehan golnya usai kemenangan atas Southampton di Liga Inggris akhir pekan kemarin dengan mencetak dua gol.
Bintang muda United lainnya, Alejandro Garnacho, plus gelandang Christian Eriksen sama-sama juga menyumbang brace untuk Setan Merah.
Sedangkan satu gol lainnya dicetak oleh Antony dari titik penalti di menit ke-35, yang turut menjadi gol ke-12 darinya untuk United sejak dibeli dari Ajax pada Agustus 2022 kemarin.
Berkat kontribusi keempat pemain itu, pelatih Erik ten Hag ikut “kecipratan” rekor kemenangan terbesar klub sejak ia mulai melatih United dua tahun lalu.
Ten Hag: Malam yang Sempurna
Anak buahnya boleh saja pesta gol di gawang tim gurem, namun bagi Ten Hag, kemenangan itu tetap menyulap malam tersebut menjadi malam yang “sempurna”.
“Bukan buat saya (saja) tapi buat tim ini adalah malam yang sempurna,” ungkap pelatih asal Belanda itu.
Saya rasa kami bisa melakukan segalanya yang kami rencanakan, bagaimana kami menang, putaran berikutnya, mencetak sejumlah gol hebat, menghibur para penggemar, kami mengupayakan model permainan kami jadi kami senang,” imbuhnya.
Ditambah lagi, kemenangan tersebut dipetik klub yang bermarkas di Old Trafford itu setelah Ten Hag melakukan rotasi pemain.
Terus Percayai Rashford
Total, ada delapan pergantian pemain yang dilakukan oleh Ten Hag jika dibandingkan dengan skuad yang ia mainkan saat mengungguli Southampton 3-0 akhir pekan kemarin.
Rashford menjadi salah satu pemain yang masih ia mainkan. Seperti yang sudah pernah Ten Hag tuturkan usai kemenangan di Liga Inggris kemarin, ia yakin bahwa lebih mudah bagi penyerang 26 tahun itu untuk mencetak gol begitu ia sudah menelurkan satu.
“Saya tahu sejak musim pertama saya di sini bahwa ketika dia (Rashford) mencetak gol, maka bagi tim lebih mudah,” ujarnya.
“Ketika Anda punya pemain di skuad yang menjamin gol, hal ini bisa membuat perbedaan,” pungkas Ten Hag.***
Penulis: K Safira
Editor: Annisaa Rahmah
