Tuturpedia.com – Penyerang PSG, Kylian Mbappe, mengatakan bahwa jadwal tanding sepak bola di Eropa yang makin padat mulai mengembari jadwal NBA, yang dikenal dengan istilah load management.
Tak hanya itu saja, Mbappe juga memberikan peringatan perihal efek dari praktik load management ala NBA yang ia amati makin jelas terjadi di dunia sepak bola juga.
Pernyataan tersebut Mbappe sampaikan dalam wawancara dengan majalah British GQ, di mana ia mengungkapkan bahwa praktik seperti itu bisa menciptakan perselisihan antara pemain, tim, dan suporter yang hadir di pertandingan.
“Kita semakin mendekati model NBA, dengan 70 pertandingan dalam satu musim. Secara pribadi, saya tidak keberatan bermain sebanyak itu, namun kita tidak akan bisa tampil bagus setiap saat dan memberikan penonton tontonan yang mereka harapkan,” tutur pemain timnas Prancis tersebut.
“Di NBA, pemain tidak bermain di setiap pertandingan dan franchise (NBA) menjalankan load management. Namun jika saya bilang ‘saya capek, saya tidak main nanti Sabtu’ buntutnya tidak akan bagus,” jelas Mbappe.
“Para penonton yang membeli tiket dan mungkin hanya melihat Anda sekali sepanjang musim, ingin melihat penampilan yang layak disematkan pada nama Anda dan hal tersebut bisa dipahami,” lanjutnya.
“Saya tidak mau mengajari, namun kita perlu berpikir bersama-sama bagaimana cara menawarkan solusi terbaik agar pemain, penonton, dan badan pengatur sepak bola bisa menerimanya,” tuturnya.
Istilah load management sendiri telah jadi topik panas di dunia NBA dalam beberapa musim terakhir.
Load management mengacu pada praktik di mana tim mengistirahatkan pemain untuk mencegah terjadinya cedera dan menjaga agar pemain bisa tampil di babak playoff.
Hanya saja, praktik seperti ini tak lagi didukung oleh data yang akurat.***
Penulis: K Safira
Editor: Annisaa Rahmah