Tuturpedia.com – Presiden Jokowi meresmikan Jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista) di Kota Bogor, Jawa Barat pada 19 Desember 2023.
Peresmian Jembatan Otista tersebut sehubungan dengan pelebaran jembatan yang sebelumnya menyempit sehingga menyebabkan kemacetan.
“Jembatan ini, Jembatan Otista ini adalah yang salah satu menjadi problem di Kota Bogor, karena setelah (jalanan) melebar, menyempit di jembatan ini, sehingga jembatan ini dilebarkan dan kalau kita lihat sekarang sudah lebih dari cukup,” ucap Jokowi, dilansir Tuturpedia.com dari YouTube Sekretariat Presiden.
Di Jembatan Otista Bogor, Jokowi didampingi oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, kemudian Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Ad Interim Bahlil Lahadalia, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.
Menurut Bima Arya, Jembatan Otista memang menjadi salah satu sumber kemacetan di Bogor. Maka dari itu, perlu diperlebar setelah sebelumnya memberlakukan sistem satu arah.
“Jembatan Otista ini adalah salah satu sumber utama kemacetan di pusat kota, karena terjadi penyempitan. Karena itu sudah lama direncanakan untuk dilebarkan, apalagi semenjak ini diberlakukan sistem satu arah sejak tahun 2016. Maka kemudian kita mendapatkan bantuan dari pemerintah Provinsi Jawa Barat senilai hampir 50 miliar,” ujar Bima Arya.
Adapun proses pelebaran tersebut berlangsung selama tujuh setengah bulan. Berdasarkan cerita dari Bima Arya, Presiden Jokowi kerap melewati Jembatan Otista Bogor seusai pulang dari Jakarta.
“Pada tahun 2023 awal, mulailah ini berjalan selama 7,5 bulan dan alhamdulillah hari ini Presiden berkenan meresmikan,” kata Bima.
“Kami senang dan bahagia sekali karena Presiden sebetulnya warga Bogor, tinggal di Kota Bogor, ini adalah jalan yang setiap hari dilalui oleh Bapak Presiden ketika beliau pulang kantor dari Jakarta untuk kembali ke Istana Bogor,” tuturnya.
Konstruksi Lengkung Jembatan Otista
Jembatan Otista ini sudah ada sejak tahun 1920, memiliki ciri khas berupa konstruksi lengkung yang tetap ada hingga sekarang.
Saat ditanya apakah konstruksi lengkung Jembatan Otista tetap menjadi cagar budaya, Jokowi mengiyakan dan sudah memastikannya.
“Tetap dijaga, tadi saya juga ke bawah melihat, konstruksi lengkung itu tetap tidak dihilangkan,” jelas Jokowi.
Sementara itu, para warga Bogor di sekitar Jembatan Otista merasa senang dengan adanya pembangunan pelebaran ini.
Salah satu warga mengakui bahwa dulunya jalanan tersebut terbilang sempit dan kecil, sehingga menimbulkan macet.
Bima Arya, selaku Wali Kota Bogor juga berharap dengan adanya jembatan ini bisa memperlancar arus lalu lintas dan mengurangi kemacetan.
“Mudah-mudahan lancarnya jembatan ini membukakan rezeki yang lebih luas lagi bagi seluruh warga,” ungkapnya.***
Penulis: Annisaa Rahmah