Tuturpedia.com – Indonesia mendapatkan tambahan kuota 20.000 jemaah haji pada 2024 mendatang.
Tambahan kuota haji Indonesia diperoleh pasca pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Putra Mahkota yang juga Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman Al-Saud pada 19 Oktober 2023.
“Kurang dari 12 jam komitmen tambahan kuota haji langsung diberikan paling tidak 20 ribu untuk tahun depan tambahannya diberikan kepada Indonesia,” ujar Presiden Jokowi melansir situs Kemenag, Kamis (2/11/2023).
Presiden menjelaskan kondisi antrean haji di Indonesia yang sudah sangat panjang. Bahkan, saat ini waktu tunggu keberangkatan jemaah haji Indonesia ada yang mencapai 47 tahun. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan tambahan kuota haji.
“Dan alhamdulillah ditanggapi sangat positif,” ucap Presiden.
DPR RI Segera Bentuk Panitia Kerja Haji 2024
Kuota haji tambahan sebanyak 20.000 jemaah, yang diberikan Arab Saudi kemudian ditanggapi positif oleh DPR RI.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka mengatakan, DPR bakal segera membuat panitia kerja (Panja) haji 2024.
Hal ini juga berkaitan dengan perumusan pembiayaan haji tahun 2024, yang diperkirakan akan mulai diberangkatkan pada Mei 2024.
“Nanti ada evaluasi menyelesaikan evaluasi haji kemarin dan juga selanjutnya akan dibentuk panja haji antara DPR dan pemerintah untuk kembali kita merumuskan pembiayaan haji di tahun 2024,” ucap Diah di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Pembentukan Panja Haji 2024 menurutnya harus disegerakan, mengingat pemberangkatan haji tahun depan dilaksanakan pada Mei 2024.
“Nah, persiapan ini tentunya harus segera karena pemberangkatan akan dilakukan pada bulan Mei. Jadi, tentu ini kerja yang cukup singkat dan kilat, yang akan dilaksanakan oleh teman-teman Komisi VIII DPR RI pada masa sidang sekarang,” lanjutnya.
Adanya rencana pengurangan petugas Haji tahun 2024, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu mengatakan, DPR masih perlu membahasnya dengan pemerintah.
Namun, berkaca dari pengalaman Haji pada 2023, petugas haji di lapangan harus bekerja overtime. Hal ini dinilai perlu menjadi perhatian.
“Tentu ini akan berat apabila ada kuota tambahan, tapi petugas haji dikurangi. Nah, kemarin aja kita lihat petugas itu udah kerja overtime sudah sampai satu orang 18 jam di Saudi. Nah ini bagaimana kemudian pemerintah mempunyai format kerja baru untuk petugas haji yang dikurangi. Kita menunggu pemaparan pemerintah dalam rapat bersama nanti,” pungkasnya.***
Penulis: Angghi Novita
Editor: Nurul Huda
