banner 728x250

Kunjungi Said Aqil, Ganjar Pranowo Minta Restu Cari Cawapres

Bakal Capres Ganjar Pranowo bertemu dengan mantan ketua umum PBNU KH Said Aqil Siroj. FOTO: Instagram.com/ganjar_pranowo
Bakal Capres Ganjar Pranowo bertemu dengan mantan ketua umum PBNU KH Said Aqil Siroj. FOTO: Instagram.com/ganjar_pranowo
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Bakal calon presiden (Bacapres), Ganjar Pranowo menemui Dewan Penasehat (Mustasyar) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah pada Kamis (5/10) malam. 

Dalam pertemuan tertutup tersebut, Ganjar diketahui meminta saran kepada Said Aqil terkait memilih sosok bacawapres.

“Saya tidak hanya minta saran soal cawapres, soal bernegara, berbangsa, cerita dalam Islam Nusantara itu sangat ideologis dan jauh lebih penting dari yang sifatnya pragmatis,” ujar Ganjar kepada para awak media.

Ketika ditanya terkait bakal cawapres yang akan mendampinginya dalam Pilpres 2024, Ganjar mengatakan akan mengumumkannya dalam waktu dekat.

“Kalau soal calonnya bentar lagi, sabar. Nanti cari hari baiknya,” tandasnya.

Dia pun enggan memberikan bocoran tentang nama-nama bakal cawapres yang menjadi pertimbangan PDIP. 

“Nama kan sudah ada di media semua,” katanya.

Said Aqil Siroj juga menjelaskan pembicaraannya dengan Ganjar. Dia berharap ketika Ganjar terpilih menjadi presiden, konsep Islam Nusantara dapat dipertahankan.

“Jadi, ide saya tentang Islam Nusantara nanti kalau Mas Ganjar jadi presiden, itu diteruskan kalau perlu diekspor ke luar negeri,” ucapnya.

Kiai Said menjelaskan konsep Islam nusantara, yakni Islam yang menyatu dengan budaya. Budaya dijadikan pondasi Islam karena itu adalah Islam yang ramah.

Said Aqil pun mengaku bersyukur atas kedatangan Ganjar dan mendoakan Ganjar terpilih menjadi presiden 2024.

Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romy ikut merespons safari politik Ganjar Pranowo ke Said Aqil.

Dia menilai, hal itu dilakukan tidak lebih hanya sebagai sowan biasa kepada tokoh ulama dan PBNU.

“Sowan Mas Ganjar lebih pada kedudukan Kyai Said sebagai tokoh ulama terkemuka dan mantan Ketum PBNU yang banyak umatnya. Sesuai survey Litbang Kompas Mei 2023, warga NU di Indonesia ada 61%,” kata Romy dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Romy, sowan Ganjar kepada petinggi PBNU wajar terjadi karena Capres PDIP ini membutuhkan dukungan dari para ulama.

“Tentu wajar bila Ganjar sowan kepada tokoh-tokoh NU, baik yang struktural di PBNU, maupun tokoh kultural seperti Kyai Said. Sebagai Capres, tentu Mas Ganjar memerlukan restu para ulama dan nasehat-nasehat objektif untuk memimpin Indonesia ke depan,” sambungnya.

Dia pun menjelaskan, kunjungan politik Ganjar kepadapara ulama bukan hal yang baru. 

“Sowannya Ganjar kepada tokoh NU bukan baru-baru ini. Beliau juga pernah sowan masyayikh NU di Rembang beberapa waktu lalu. Ini menunjukkan betapa mas Ganjar sangat hormat kepada ulama,” katanya.

Romy mengatakan, Ganjar kerap mendatangi tokoh ulama untuk menguatkan pribadi yang berlandaskan Pancasila.

“Beliau menyadari, para ulama adalah tonggak moral penyangga sila pertama Pancasila. Di tengah serangan budaya asing, kampanye LGBT berskala internasional, serta judi online, kepada para ulama lah umara (penguasa) harus bersandar,” pungkasnya.***

Penulis: Angghi Novita

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses