Tuturpedia.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Rabu (28/2/2024).
Menyambangi IKN, Menteri ATR/BPN yang akrab disapa AHY ini datang bersama Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia, Raja Juli Antoni dan jajaran Kementerian ATR/BPN.
“Setelah menempuh perjalanan darat dari Kota Balikpapan, saya tiba di Titik Nol Nusantara. Sudah afdal rasanya, karena sudah injak dan pegang langsung tonggak penanda di sana,” ungkap AHY, dilansir Tuturpedia dari akun Instagram @agusyudhoyono, Rabu (28/2/2024).
Dalam keterangan tertulis, AHY mengaku terpesona dengan mimpi besar Presiden Jokowi dalam menghadirkan IKN sebagai pusat pemerintahan nantinya.
“Saya terpukau dengan apa yang menjadi mimpi besar Presiden @jokowi untuk menghadirkan pusat pemerintahan yang harapannya bisa menjadi pusat kemajuan bangsa dan pusat peradaban Nusantara,” ujar AHY.
Baginya, kunjungan pertamanya ke IKN ini dinilai spesial. Di mana dirinya melihat secara langsung pihak yang turut terlibat dalam pembangunan dan bekerja keras.
AHY pun optimis jika kerja keras tersebut dapat terwujud dengan baik.
“Kunjungan perdana saya ke IKN ini begitu spesial. Saya menyaksikan teman-teman disini, baik OIKN dan juga Kementerian PUPR, para kontraktor dan stakeholders lainnya bekerja keras untuk mewujudkan pusat pemerintah yang tidak hanya maju namun juga akan berkembang menjadi pusat bisnis dan kegiatan-kegiatan internasional,” kata AHY.
Sebagai Menteri ATR/BPN yang belum lama ini dilantik, AHY mengungkapkan bahwa Kementerian ATR/BPN terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak di Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
“Hingga hari ini, @kementerian.atrbpn telah berupaya juga untuk menyukseskan dengan mengerjakan pekerjaan rumah kami dan terus berkoordinasi dengan berbagai stakeholders, utamanya OIKN. Sejak era pendahulu kami, Kementerian ATR/BPN melalui Kanwil di Kaltim terus memberikan support penuh,” bebernya.
Selain itu, ada pula pekerjaan yang telah selesai dan ada juga yang masih berproses.
“Alhamdulillah ada 9 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang juga sudah dituntaskan. Ada 21 paket pengadaan tanah, 10 sudah tuntas dan 2 sedang proses delivery-nya. Sedangkan dari 11 yang masih tersisa, sebenarnya 80 persen sudah tuntas juga. Sehingga sisanya 20 persen ini akan kami kawal dengan baik dan harapannya dalam 100 hari kerja kami, semuanya bisa kita tuntaskan,” harapnya.
Lebih daripada itu, ia menegaskan jika Kementerian ATR/BPN berperan penting guna memastikan kepastian hukum atas lahan yang digunakan.
“@kementerian.atrbpn memiliki peran penting untuk memastikan kepastian hukum dari lahan yang digunakan atau clean and clear, sehingga para investor semakin yakin berinvestasi. Kami akan pastikan semuanya terkawal dengan baik,” jelas AHY.***
Penulis: Annisaa Rahmah
