banner 728x250

Kuburan Massal Ditemukan di Reruntuhan Rumah Sakit di Palestina, PBB: Harus Diselidiki!

TUTURPEDIA - Kuburan Massal Ditemukan di Reruntuhan Rumah Sakit di Palestina, PBB: Harus Diselidiki!
Puluhan jenazah terkubur massal dan tak wajar di dekat reruntuhan RS Al Shifa, Gaza. Foto: Pixabay.com/hosnysalah.
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Berbagai informasi mengenai kuburan massal di daerah Rumah Sakit Al Shifa Gaza menjadi perhatian PBB saat ini. Para korban Palestina ditemukan dengan keadaan ditelanjangi tangan terikat. Diduga hal ini dilakukan oleh militer Israel selama invasi terjadi di daerah tersebut.

Mengutip dari laman UN News, Rabu (24/4/24) sebanyak 283 jenazah ditemukan di Rumah Sakit Nasser, 42 di antaranya telah teridentifikasi. 

“Di antara korban tewas diduga adalah orang-orang lanjut usia, perempuan dan terluka, sementara yang lain ditemukan tangan terikat. Diikat dan pakaiannya dilucuti,” kata Ravina Shamdasani, juru bicara Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB.

Ia juga mengatakan jika 30 jenazah warga Palestina yang dikuburkan di dua kuburan di halaman Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza. Satu jenazah di depan gedung gawat darurat dan yang lainnya di depan gedung dialisis.

Kuburan massal di depan kompleks Rumah Sakit Al Shifa ini ditemukan tepat setelah 200 hari invasi Israel ke Palestina berlangsung. 

Kepala Hak Asasi Manusia PBB, Volker Türk mengungkapkan kengeriannya atas penghancuran rumah sakit Nasser dan Al-Shifa serta laporan penemuan kuburan massal. 

“Pembunuhan yang disengaja terhadap warga sipil, tahanan, dan lainnya yang berada dalam kondisi hors de Combat adalah kejahatan perang,” kata Türk.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Selasa, Turk juga menyerukan penyelidikan independen setelah menemukan ratusan jenazah di Kompleks Medis Nasser dan Rumah Sakit Al-Shifa di Khan Younis menyusul penarikan pasukan Israel dari kota selatan tersebut awal bulan ini.

“Mengingat iklim impunitas yang ada, hal ini harus melibatkan penyelidik internasional,” lanjut Türk. 

Selain itu, Türk juga mengatakan bahwa rumah sakit berhak atas perlindungan khusus berdasarkan hukum kemanusiaan internasional dan menyebut “pembunuhan yang disengaja” terhadap warga sipil dan tahanan masuk sebagai kategori kejahatan perang.

Mendengar tuduhan terkait pemakaman massal tersebut, Tentara Israel dalam sebuah pernyataan pada Selasa mengatakan klaim bahwa mereka menguburkan jenazah warga Palestina “tidak berdasar dan tidak berdasar.”

Menurut data PBB, hingga 23 April 2024, lebih dari 34.183 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, termasuk 14.500 anak-anak dan 9.670 wanita. Otoritas kesehatan Palestina juga mendata ada sebanyak 77.143  lainnya orang terluka dan lebih dari 7.000 lainnya diperkirakan berada di bawah reruntuhan.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda