Indeks

Kuasa Hukum Curiga Ada ‘Mastermind’ di Balik Insiden Mengerikan di Kaliampo

Foto: Kuasa Hukum Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) Kristoni Duha (istimewa)

Pati, Tuturpedia.com — Sebuah insiden menghebohkan terjadi di wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, setelah rumah aktivis Teguh dari Aliansi Masyarakat Peduli Bangsa (AMPB) menjadi sasaran percobaan pembakaran pada dini hari tadi, sekitar kurang lebih pukul 04.00 WIB. Jumat, (03/10/2025).

Kuasa Hukum Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) Kristoni Duha yang mendampingi Teguh Istiyanto menyatakan bahwa insiden ini bukan aksi acak dan menuntut pihak kepolisian untuk mengusut tuntas hingga menemukan otak atau “aktor intelektual” di balik serangan tersebut. Dan, menjelaskan kronologi singkat kejadian.

“Sekitar pukul 4 pagi, tadi subuh, ada dua orang tidak dikenal mengendarai sepeda motor menyiramkan bensin di depan rumah Pak Teguh, kemudian melakukan pembakaran,” jelasnya.

​Beruntung, saat kejadian berlangsung, bertepatan dengan waktu azan Subuh. Hal ini membuat Teguh dan keluarganya terbangun dan berhasil memadamkan api sebelum merambat lebih jauh, sehingga kerugian jiwa dapat dihindari.

Tuntutan Serius Kuasa Hukum kepada Kapolresta Pati

​Menanggapi insiden yang diduga kuat bernuansa teror ini, pihak Teguh akan segera melayangkan laporan resmi ke Polresta Pati sekitar pukul 10.00 WIB.
Namun, lebih dari sekadar pelaporan, kuasa hukum menyampaikan sejumlah tuntutan keras kepada aparat penegak hukum.

​Pertama, mereka mendesak Kapolresta Pati dan seluruh jajarannya untuk bekerja serius dalam memberikan keamanan, kenyamanan, dan perlindungan hukum kepada seluruh warga Pati.

“Agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Hari ini terjadi kepada Pak Teguh. Kita tidak tahu siapa lagi besok yang akan mereka target,” tegasnya.

​Kedua, kuasa hukum secara terang-terangan menyatakan kecurigaan adanya dalang di balik aksi tersebut. Ia meyakini, tidak mungkin dua orang tak dikenal melakukan tindakan ekstrem membakar rumah dan mencelakai satu keluarga tanpa ada pihak yang menyuruh.

​”Pasti ada dalangnya, pasti ada mastermind-nya. Aktor intelektualnya pasti ada, dan Kapolresta Pati beserta jajaran pasti bisa mencari,” ungkapnya.

​Selain itu, pihaknya juga berharap para pelaku kejahatan segera menyerahkan diri ke kepolisian untuk mempermudah proses penyidikan.

​Ketiga, dirinya menutup pernyataannya dengan sebuah seruan moral agar perbedaan pandangan, terutama terkait politik atau kritik terhadap pemerintah (pro dan kontra), tidak dijadikan alasan untuk saling membenci, apalagi membahayakan nyawa sesama warga negara.

​Insiden pembakaran ini menambah daftar panjang kekerasan yang diduga berkaitan dengan aksi dan omongan Teguh selama ini, memunculkan pertanyaan besar di tengah masyarakat: Siapakah dalang di balik teror terhadap aktivis di Pati ini.
Penulis: Lilik Yuliantoro || Editor: Permadani T.

Exit mobile version