Indeks

Kronologi Bom Bunuh Diri Tewaskan 54 Orang di Pakistan

Foto: tangkapan layar YouTube Reuters (31/7/2023).
Foto: tangkapan layar YouTube Reuters (31/7/2023).

Tuturpedia.com – Sebanyak 54 orang di Pakistan tewas akibat serangan bom bunuh diri pada Minggu (30/07/2023). Pengeboman terjadi saat rapat umum partai pro-Taliban di Khyber Pakhtunkhwa, provinsi yang berbatasan dengan Afghanistan.

Dikutip dari theguardian.com (31/07/2023), pada saat itu, situasi keamanan tidak terkendali dan menurun dengan cepat akibat serangan dari kelompok militan Taliban Pakistan dan afiliasi regional negara Islam.

Lebih dari 1000 orang telah hadi pada rapat umum untuk Jamiat Ulema-e-Islam (JUI-F).

Perlu diketahui, JUI-F merupakan sebuah partai Islam ultra-konservatif yang merupakan bagian dari koalisi yang berkuasa. Selain itu, partai ini juga memiliki hubungan dekat dengan Taliban di Afghanistan dan beberapa pemimpin partai daerah.

Indikasi Kejadian

Menurut pihak berwenang, di balik serangan itu, terdapat indikasi kelompok jihadis IS di provinsi Khorasan (ISKP), Minggu (30/07/2023).

“Seorang penyerang bunuh diri dari Negara Islam [ISIL]…meledakkan jaket peledaknya di tengah kerumunan,” kata kantor berita Amaq, Senin (31/07/2023) malam.

Dikutip dari aljazeera.com, pengeboman terjadi ketika para 400 anggota partai Jamiat Ulema-e-Islam (JUI-F), mitra koalisi utama pemerintah yang dipimpin oleh politisi garis keras Fazlur Rehman, sedang menunggu pidato.

Kemudian, seorang pembom meledakkan rompi berisi bahan peledak di dekat punggungnya.

Dokter di rumah sakit setempat mengatakan, mereka tidak dapat menangani skala besar 200 orang yang terluka. Sehingga, puluhan orang harus dipindahkan ke provinsi lain dengan helikopter untuk segera mendapat perawatan.

Pernyataan ISKP

ISKP, yang merupakan kelompok jihadis IS di provinsi Khorasan, mengaku pihaknya sebagai musuh Taliban Afghanistan. Mereka menuduh Taliban Afghanistan tidak menerapkan rezim Islam yang cukup ketat dan berada di balik beberapa serangan baru-baru ini yang menargetkan ulama, diplomat, dan sekolah di Afghanistan.

Mereka juga mengutuk dan menargetkan JUI-F karena berhubungan dengan Taliban dan pemerintah Pakistan. Bahkan, mereka menuduh partai tersebut telah mengkhianati prinsip-prinsip Islamnya.

Tanggapan Juru Bicara JUI-F

Senator dan juru bicara JUI-F, Hafiz Hamdullah selaku mengatakan, aktivitas politik JUI-F tidak akan berhenti menjelang pemilihan umum Pakistan yang akan berlangsung pada bulan Oktober mendatang.

“Serangan-serangan ini tidak akan menghentikan kami untuk berkumpul dan mengambil bagian dalam demonstrasi pemilu,” ucapnya.

Pengeboman di hari Minggu lalu menjadi salah satu dari empat serangan terburuk di barat laut Pakistan sejak 2014. Saat itu, 147 orang, sebagian besar anak sekolah tewas dalam serangan Taliban di sebuah sekolah yang dikelola tentara di Peshawar.

Berdasarkan informasi dari npr.org, para korban pengeboman dimakamkan di Bajaur pada hari Senin (31/7/2023).

Exit mobile version