Tuturpedia.com – Asisten Lembaga Bantuan Hukum sekaligus anak dari Machica Mochtar yakni Iqbal Ramadhan diduga ditangkap saat demo di area Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Kamis (22/8/2024).
Dikutip Tuturpedia.com, Sabtu (24/8/2024), anak dari Machica Mochtar dan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen itu diduga ditangkap di sekitar Gerbang Pancasila yang terletak di belakang Gedung DPR RI sekitar pukul 16.40 WIB.
Sebelumnya Gerbang Pancasila memang sempat dibobol oleh masa mahasiswa dari Universitas Trisakti menjelang sore hari.
Kabar ditangkapnya Iqbal ini dibenarkan oleh pengacara publik LBH Jakarta, M Fadhil Alfathan yang menyebut bahwa keduanya dibawa masuk ke dalam area Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
“Benar ditangkap,” ujar Fadhil, Kamis (22/8/2024).
Fadhil mengatakan jika dirinya menerima informasi bahwa koleganya ditangkap serta dipukuli hingga membuat tulang hidungnya patah dan muka babak belur.
Machica Mochtar juga sempat membuat postingan berisikan curhat mengenai sang putra yang ikut diamankan saat demo Peringatan Darurat di Gedung DPR RI.
Dalam postingan melalui akun Instagram pribadi @machicamochtar70 itu, artis Machica Mochtar meminta doa kepada masyarakat agar anaknya bisa segera memberikan kabar dan kembali.
“Mohon doanya u anak sy Muh Iqbal Ramadhan yg ditangkap saat demo hari ini,” tulisnya.
Kontan saja postingan tersebut ramai diserbu warganet yang memberikan doa agar keselamatan untuk Iqbal.
Machica sempat mengatakan bahwa anaknya sedang berada di rumah sakit lantaran mengalami patah hidung, namun tak mengetahui detail lokasi rumah sakit yang dimaksudkan.
“Katanya hidungnya patah terus bilangnya ada di rumah sakit enggak tahu di RS mana,” ucap Machica.
Machica Mochtar sudah Bertemu Anaknya Kembali
Usai berusaha menghubungi rekan-rekan Iqbal, akhirnya ia bisa bertemu dengan sang anak yang saat itu berada di Polda Metro Jaya.
“Alhamdulillah saya sudah bertemu anakku,” ujar Machica dalam keterangan unggahannya di akun Instagram @machicamochtar70.
Sebelumnya, massa yang tergabung dari kelompok mahasiswa, seniman hingga elemen masyarakat lainnya mengikuti unjuk rasa di Gedung DPR RI.
Aksi ini ditujukan untuk menolak langkah DPR RI yang berupaya mengesahkan revisi Undang-Undang Pilkada yang menganulir putusan Mahkamah Konstitusi.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah
