Tuturpedia.com – Super kreatif dan unik, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan sulap limbah alat peraga kampanye (APK) jadi paving block.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Senin (12/2/2024), di masa tenang ini APK yang berada di pusat Kota Bogor sudah mulai dibersihkan.
Adapun jumlah sementara limbah APK yang sudah diturunkan dan dibersihkan di Kota Bogor sudah mencapai 2 truk dan 10 mobil pikap.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Bogor Bima Arya pada Minggu (11/2).
“Ini hari ini kita sejak pagi sudah berkumpul APK 2 truk dan 10 mobil pikap,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya.
Rencananya, lanjut Bima Arya, limbah APK ini akan dipilah oleh petugas kemudian yang berbahan plastik akan diolah kembali menjadi salah satu bahan baku pembuatan paving block.
Pengolahan limbah APK menjadi paving block ini akan dilakukan di lokasi Pengolahan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle (TPS3R) di Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Sementara itu, para petugas akan memilah kawat dan kayu dari APK tersebut, kemudian bagian plastiknya akan dikirim ke Mekarwangi.
“Kita mencoba untuk memilah kawat dan kayunya langsung plastiknya kita kirim ke Mekarwangi yang kapasitasnya bisa mencapai 200 kilogram per hari untuk diolah menjadi paving block yang kemudian nanti menjadi ekonomi,” jelas Bima Arya.
Bima Arya menjelaskan jika pengolahan APK berbahan plastik ini sudah dilakukan pengkajian sejak beberapa bulan lalu oleh Pemkot Bogor.
Menurutnya hasil limbah plastik APK dapat dijadikan salah satu bahan baku pembuatan paving block.
“Karena di sana membutuhkan sampah plastik, saya minta kaji sejak bulan lalu sejauh mana mungkin bahan-bahan APK ini ternyata bisa gitu ya. Jadi daripada dibakar, ditimbun gitu saja di (TPST) Galuga lebih baik kita olah,” papar Bima Arya.
Sayangnya, menurut Bima Arya pengolahan ini dibatasi hanya 200 kilogram per harinya, sehingga untuk beberapa bagian yang tak bisa diolah akan disalurkan ke jejaring yang lain.
“Tapi kapasitasnya terbatas hanya 200 kilogram sehari. Nah yang tidak bisa diolah kita salurkan ke jejaring kita di titik lain,” ungkap Bima.
Selain membahas pengolahan APK, Bima Arya juga memastikan jika pihak petugas gabungan akan terus melakukan pembersihan dan penurunan APK hingga ke pelosok kampung.
Bima Arya menargetkan semua titik sudah bersih dari APK pada Selasa, 13 Februari 2024.
“Ya harus 2-3 hari ini, targetnya Selasa. Ya memang tidak bisa sempurna karena yang bekas 5 tahun lalu pun ada ditempel di gang-gang dalam bentuk stiker. Tapi kita pastikan yang besar yang bendera di tempat-tempat publik, videotron, billboard, baliho, bendera kita bersihkan semua,” ujar Bima Arya.
Dia mengatakan jika warga bisa ikut berpartisipasi dalam membersihkan APK. Ia juga mengajak kerjasama pada beberapa pihak di antaranya pimpinan partai relawan dan komunitas untuk ikut membersihkan.
“Warga bisa (ikut membersihkan) sangat bisa. Tadi disampaikan pagi saya mengajak kerjasama tidak saja pimpinan partai, relawan, komunitas, tetapi juga warga untuk bergerak di lingkungan membersihkan APK,” terangnya.
Wali Kota Bogor itu juga berharap jika masa tenang Pemilu 2024 tidak diwarnai dengan kejadian pelanggaran. Ia meminta pada masyarakat untuk melaporkan jika ada indikasi pelanggaran.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda
