Tuturpedia.com – Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya memutuskan untuk tetap menggunakan podium dan menggunakan satu mikrofon pada debat capres 2024 mendatang.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Jumat (29/12/2023), Komisioner KPU, August Mellaz menyampaikan jika pada debat capres-cawapres mendatang, pihaknya akan tetap menggunakan podium seperti pada saat debat sebelumnya.
Namun, lantaran adanya kontroversi di kalangan publik mengenai penggunaan mikrofon, KPU memutuskan untuk memberikan satu mikrofon yang dipasang di podium untuk tiap calon presiden.
Pembaruan tersebut dilakukan usai diadakannya evaluasi pada debat-debat sebelumnya. Diketahui jika sebelumnya para capres dan cawapres diberikan tiga buah mikrofon baik dalam debat pertama maupun debat kedua.
“Pada saat rapat tadi disepakati penggunaan podium tetap dilakukan. Dia posisinya memang seperti jangkar. Dan yang kedua, mikrofonnya satu saja,” kata Mellaz di Gedung KPU.
Penggunaan podium sendiri dimaksudkan untuk membatasi ruang gerak para capres dan juga cawapres. Karenanya, podium tersebut nanti akan menjadi ‘jangkar’ dan juga patokan tempat berbicara bagi para capres dan juga cawapres.
Demi kenyamanan debat mendatang, pihak KPU juga sudah melakukan antisipasi jika perangkat pengeras suara rusak.
Namun, menurut August Mellaz, KPU kali ini hanya menyediakan satu buah mikrofon untuk membatasi ruang gerak capres dan cawapres.
Mikrofon tersebut nantinya akan dipasang di podium. Sehingga KPU tidak akan menyediakan mikrofon yang bisa digenggam oleh para capres dan cawapres pada saat debat.
“Satu orang, satu podium. Tiga podium dengan satu mikrofon. Jadi, jangkarnya di podium,” ujar Mellaz.
Keputusan menyediakan satu buah mikrofon tersebut merupakan bentuk dari evaluasi dalam rapat KPU atas kritikan dari tim pemenangan ketiga paslon.
Hal tersebut juga sekaligus bentuk tanggapan atas tingkah cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang sempat ke luar dari podium.
Diketahui jika debat mendatang akan dilaksanakan pada 7 Januari 2023 dengan tema yang akan diangkat seputar pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda
