Tuturpedia.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan kembali menegur calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.
Teguran ini terkait ajakan Gibran, yang seolah memprovokasi tim sukses (timses) untuk bersorak saat debat kedua Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (22/12) malam.
Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan akan kembali menegur Gibran terkait persoalan ini. KPU akan mengevaluasi jalannya debat cawapres, serta mendengarkan masukan timses Capres-Cawapres.
“Ya, nanti kita ingatkan lagi, kita tegur lagi pada hasil debat yang kedua ini,” ujar Hasyim.
Dia menjelaskan, KPU akan menggelar pertemuan bersama para timses dari setiap calon. Kemudian, dalam pertemuan tersebut, akan ada evaluasi dari timses tentang jalannya rapat.
“Nanti kan pasti ada pertemuan antara KPU dengan tim pasangan calon. Masing-masing pasti akan mengajukan catatan evaluasi, kemudian KPU akan mendengarkan serta membuat keputusan apa-apa yang belum kita evaluasi, termasuk memperingatkan kembali tampilan yang sudah disepakati untuk tidak dilakukan pada saat debat,” terangnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan KPU akan mengambil keputusan terkait hal-hal yang perlu dievaluasi.
Dia juga akan mengingatkan kembali peraturan soal penampilan dari para capres dan cawapres yang diperbolehkan dan tidak.
Hasyim menuturkan hal ini juga sudah disepakati oleh semua pasangan dan setiap pasangan sudah berkomitmen untuk tidak melanggar kesepakatan.
“Sebetulnya ini kan bentuk komitmen dari masing-masing calon. Apalagi kami anggap, paslon ini orang yang secara politik sudah dewasa semua tentang apa yang telah disepakati,” tutur Hasyim.
Gestur Gibran Disorot
Debat cawapres 2024 diikuti tiga Cawapres dengan mengangkat tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Di saat segmen dua debat cawapres selesai, Gibran tampak membuat gesture agar para pendukungnya bersorak mendukungnya. Dia mengangkat kedua tangannya dari bawah ke atas. Gestur Gibran itu tampak disambut riuh para pendukungnya.
Saat debat perdana capres, Gibran juga melakukan provokasi dengan melakukan gestur yang sama, yakni mengajak pendukungnya bersorak mendukung Prabowo.
Akibatnya, putra sulung presiden ini ditegur KPU, tepatnya pada Kamis (14/12/2023). Teguran disampaikan KPU melalui rapat evaluasi debat perdana bersama tim pasangan calon peserta pemilu yang berlangsung di Kantor KPU RI, Jakarta.
“Teguran itu ‘kan disampaikan ke tim paslon. Posisinya dalam rapat disampaikan,” kata anggota KPU RI August Mellaz.
Teguran serupa juga disampaikan KPU kepada tim pasangan calon nomor urut 1 dan 3 agar hal tersebut tidak terulang kembali pada debat berikutnya.***
Penulis: Angghi Novita
Editor: Nurul Huda
