Tuturpedia.com – Pihak KPAI datangi lokasi perundungan siswa SMA Binus School Serpong untuk mintai keterangan penjaga warung ibu gaul (WIG).
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Kamis (22/2/2024), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bersama dengan Unit Pelayanan Terpadu Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Tangerang Selatan, serta Kemendikbud mendatangi warung ibu gaul.
KPAI sendiri mendatangi warung ibu gaul bertujuan untuk melihat lokasi tempat terjadinya perundungan sekaligus meminta keterangan penjaga dan anak pemilik warung terkait insiden perundungan tersebut.
“Ini tadi ke sini (warung ibu gaul) karena mau melihat, mengonfirmasi informasi yang kami dapatkan katanya jauh lokasi dari sekolah ternyata cukup dekat,” ungkap Diyah Puspitarini selaku Komisioner KPAI.
Sebelumnya, KPAI beserta Kemendikbud juga mengunjungi sekolah Binus School Serpong untuk meminta klarifikasi dari pihak sekolah. Kunjungan KPAI ke sekolah juga untuk memastikan hak pendidikan korban dan anak terduga berkonflik dengan hukum.
“Kami memang berkunjung ke sekolah, ya. Kemudian untuk apa kami (ke sekolah)? sekali lagi memastikan proses ini berjalan lancar. Kemudian bagaimana kondisi anak-anak yang mereka bersekolah di sana, baik sebagai anak korban atau anak berkonflik dengan hukum. Kemudian kami memastikan hak-hak pendidikannya bagaimana,” lanjut Diyah Puspitarini.
Sementara itu, menurut Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Tangerang Selatan menyebutkan jika hingga saat ini, korban masih mendapatkan pendampingan psikologi dan pendampingan hukum pasca perundingan.
“Korban trauma dengan kejadian ini gitu. Trauma memang masih, pasca kejadian itu memang dia tidak mau keluar rumah. Juga dengan viralnya video-video di medsos juga itu menambah beban dari psikologis korban,” ujar Tri Purwanto selaku UPTD PPA Tangerang Selatan.
Adapun pihak sekolah Binus School Serpong telah memberikan pernyataan tertulis soal kasus bullying yang menimpa dan dilakukan oleh siswanya.
Binus School Serpong mengecam tindakan kekerasan fisik, psikis, dan emosional yang telah dilakukan oleh siswanya, baik terjadi di dalam maupun di luar sekolah.
Binus School Serpong juga menegaskan sudah melakukan investigasi intensif dan mengeluarkan seluruh siswa yang terlibat dalam aksi kekerasan itu.
Selain dikeluarkan, para siswa ini juga diberikan disiplin tegas pada siswa yang melihat aksi perundungan namun tidak berusaha mencegah aksi tersebut.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah