Tuturpedia.com – Militer Korea Utara melepaskan tembakan artileri pantai ke wilayah Pulau Barat Laut Korea Selatan pada hari Jumat (5/1/2024).
Pemerintah setempat memberikan perintah untuk melakukan evakuasi darurat bagi semua penduduk di Pulau Yeonpyeong.
“Korea Utara menembakkan lebih dari 200 peluru dari jam 9 pagi hingga 11 pagi hari ini di daerah Tanjung Jangsan, sebelah utara Pulau Baengnyeong, dan Tanjung Sansan, sebelah utara Pulau Yeonpyeong,” ujar Kepala Staf Gabungan Korsel.
Kedua pulau tersebut merupakan pulau berpenduduk sedikit yang terletak tepat di selatan perbatasan maritim de facto antara kedua belah pihak (Korut dan Korsel).
Dikutip Tuturpedia dari laman News Naver pada Minggu (7/1/2024), kembalinya serangan tembakan artileri di zona penyangga Laut Barat ini timbul setelah Korea Utara secara sepihak bersikeras membatalkan perjanjian militer 19 September pada 23 November tahun lalu.
Pada perjanjian tersebut menekankan bahwa melakukan latihan tembakan artileri dan manuver maritim di zona penyangga maritim merupakan pelanggaran terhadap perjanjian militer.
Kepala Staf Gabungan mengatakan, bahwa ini adalah tindakan provokatif yang mengancam perdamaian di Semenanjung Korea dan juga meningkatkan ketegangan di daerah tersebut.
Akibat tembakan artileri pantai Korea Utara, perintah evakuasi dikeluarkan bagi penduduk di Pulau Baengnyeong dan Pulau Yeonpyeong.
Siaran pesan teks evakuasi juga dikirimkan kepada penduduk di 5 Kepulauan Laut Barat yang berbunyi, “Silakan pindah ke tempat penampungan terdekat segera setelah Anda mendengar siarannya.”
Menurut laman Le Monde pada Minggu (7/1/2024), setelah adanya upaya evakuasi pada hari Sabtu (6/1/2024), militer Korea Utara menembakkan lagi lebih dari 60 peluru artileri di dekat Pulau Yeonpyeong.
Hal itu terjadi sehari setelah kedua belah pihak melancarkan latihan tembakan di daerah yang sama dekat perbatasan laut mereka yang diperebutkan.
Setelah mendapatkan serangan 200 peluru artileri di dua pulau tersebut, militer Korea Selatan diketahui melakukan pelatihan penembakan maritim sebagai tanggapan.
“Brigade Pulau Baengnyeong ke-6 dan Unit Yeonpyeong di bawah Komando Pertahanan Pulau Barat Laut melakukan pelatihan penembakan maritim di wilayah Kepulauan Barat Laut mulai jam 3 sore hari ini. Pelatihan ini untuk menanggapi provokasi Korea Utara,” ungkap Kementerian Pertahanan Nasional, Korea Selatan.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah













