Indeks

Korea Utara Mengkonfirmasi Telah Meluncurkan Kapal Nuklir Baru untuk Melawan Angkatan Laut AS

Korea Utara berhasil membuat kapal dengan senjata nuklir taktis yang telah dirancang bertahun-tahun. Foto: Akun X @PopBase
Korea Utara berhasil membuat kapal dengan senjata nuklir taktis yang telah dirancang bertahun-tahun. Foto: Akun X @PopBase

Tuturpedia.com – Korea Utara telah merilis kapal nuklir taktis operasional pertama mereka pada Jumat (8/9/23).

Kapal selam ini diketahui telah dirancang dan dikembangkan bertahun-tahun sebagai upaya dalam mambangun Angkatan Laut bersenjata nuklir. 

Kabarnya, kapal ini dibuat dalam upaya melawan Amerika dan negara sekutunya di Asia.

Kapal yang dinamakan “Heroes Kim Kun Ok” ini dirancang untuk meluncurkan senjata nuklir taktis dari bawah air.

Namun, hingga saat ini tidak ada kabar pasti berapa jumlah rudal yang dapat dibawa dan ditembakkan kapal tersebut. 

Dikutip Tuturpedia.com dari APNews pada Jumat (8/9/23), Presiden Kim Jong Un menyebutkan dalam pidatonya di atas kapal militer Korea Utara bahwa ia sangat senang dengan rampungnya kapal selam ini.

Kim juga menyebutkan jika saat ini sedang merombak dan merancang ulang kapal-kapal yang ada agar menjadi kapal berkekuatan nuklir. 

Perilisan kapal selam berkekuatan nuklir ini juga bertepatan dengan Amerika Serikat yang tahun ini mendaratkan kapal selam rudal balistik di perairan Korea Selatan. 

Kapal Selam dengan 10 Tabung Peluncuran

Berdasarkan dari foto yang dibagikan oleh media pemerintah Korea Utara, kapal selam baru tersebut memiliki setidaknya 10 tabung peluncuran.

Empat di antaranya memiliki ukuran lebih besar dari 6 lainnya. Kemungkinan besar ukuran yang berbeda tersebut akan digunakan untuk meluncurkan rudal.

Meskipun dibangga-banggakan oleh pemerintah Korea Utara, kapal selam ini sempat mendapatkan kritikan dan saran dari Korea Selatan.

Staf Gabungan Korea Selatan menganggap Korea Utara terlalu melebih-lebihkan kemampuan kapal selam mereka.

Mereka juga menyarankan untuk merevisi beberapa ukuran kapal tersebut agar dapat dioperasikan secara normal. 

Meskipun mendapatkan kritikan dari kubu seberang, Korea Utara diketahui telah melakukan percobaan dan menguji berbagai macam rudal dan nuklir untuk ditembakkan dari dalam kapal selam.

Uji coba ini ditujukan untuk memastikan kembali kemampuan bertahan dari kapal selam tersebut untuk membalas dan menerima serangan dari nuklir darat.

Kapal dengan Teknologi Asal Uni Soviet

Dikutip dari Reuters, para analis pertama kali melihat tanda-tanda bahwa Korea Utara sedang membangun kapal selam baru di tahun 2016.

Hingga akhirnya pada 2019 media pemerintah Korea Utara menunjukkan Kim Jong Un sedang memeriksa sebuah kapal selam yang akan beroperasi di perairan lepas pantai timur. 

Kapal selam terbaru Korea Utara ini mungkin banyak dimodifikasi karena masih menggunakan teknologi asal Uni Soviet tahun 1950-an. 

Diketahui dalam beberapa waktu terakhir Kim Jong Un memang sedang memperluas kerja sama militer dengan Rusia. 

Terdapat juga spekulasi yang tersiar bahwa akan terjadi pertemuan antara Kim Jong Un dan Vladimir Putin untuk mendiskusikan penjualan senjata Korea Utara.

Ini didasarkan oleh Rusia yang hendak mengisi kembali cadangan persenjataan mereka setelah terkuras habis akibat perang dengan Ukraina. 

Sebagai timbal baliknya, Korea Utara bisa mencari bantuan dalam segi ekonomi dan juga teknologi senjata.

Namun, hingga saat ini belum jelas apakan Rusia yang terkenal menjaga ketat teknologi persenjataannya akan memberikan transfer teknologi tersebut atau tidak.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version