Indeks
Sports  

Kontrak Jordan Henderson di Al Ettifaq Resmi Berakhir, Ajax Amsterdam Jadi Tujuan

Jordan Henderson gabung Ajax dan pisah dari Al Ettifaq. Foto: x.com/SPL_EN
Jordan Henderson gabung Ajax dan pisah dari Al Ettifaq. Foto: x.com/SPL_EN

Tuturpedia.com – Gelandang Inggris, Jordan Henderson, telah resmi membatalkan kontraknya bersama Al Ettifaq dan hijrah ke Ajax Amsterdam.

Kabar soal status kontrak dan kepindahan Henderson tersebut telah dikonfirmasi baik oleh Al Ettifaq dan Ajax melalui rilis resmi mereka, pada Kamis (18/1/2024).

Sebelumnya, Henderson datang ke Al Ettifaq dengan kontrak tiga tahun usai bermain bagi Liverpool selama 12 tahun.

Hanya saja, ia hanya bertahan di Arab Saudi selama enam bulan dan menegosiasikan pemutusan kontraknya dengan pihak klub.

“Dengan sedih saya ungkapkan bahwa saya akan meninggalkan Al Ettifaq dalam waktu dekat. Bukan keputusan yang mudah, namun yang saya rasa terbaik untuk saya dan keluarga,” tulis Henderson melalui akun X (dulu Twitter) pribadinya, @JHenderson.

“Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk berterima kasih bagi klub dan penggemar atas dukungannya selama saya berada di sini. Saya benar-benar merasakan cinta (dari klub dan penggemar) dari awal. Saya akan terus menyaksikan dan mengharapkan keberhasilan kalian. Semoga beruntung di masa depan,” imbuhnya.

Dalam rilis resminya, Ajax Amsterdam mengumumkan bahwa pihak klub telah mencapai kesepakatan dengan sang pemain untuk memboyongnya ke Eredivisie.

Sedangkan Al Ettifaq menyatakan bahwa pemutusan kontraknya dengan Henderson dilakukan berdasarkan “kesepakatan bersama” dan dalam waktu secepatnya.

“Keputusan menyusul penyelesaian hubungan dengan pemain secara baik-baik,” demikian pernyataan resmi Al Ettifaq.

Al Ettifaq, yang baru-baru ini juga memperpanjang kontrak sang pelatih Steven Gerrard, saat ini menempati peringkat delapan klasemen Saudi Pro League.

Gelandang berusia 33 tahun tersebut tampil sebanyak 17 kali bersama klub yang bermarkas di Dammam.

Sebelumnya, kepindahan Henderson ke Arab Saudi mendapatkan kritik lantaran sang pemain merupakan pendukung komunitas LGBTQ+. Sementara itu, homoseksualitas merupakan hal ilegal di Arab Saudi.

Buntutnya, Henderson mendapatkan sambutan negatif kala tampil bersama timnas Inggris dalam laga persahabatan kontra Australia yang berlangsung Oktober silam di Wembley.

Perihal kritik atas kepindahannya tersebut, Henderson meminta maaf melalui media dan menjelaskan bahwa ia sama sekali tidak berniat untuk menyakiti siapa pun dengan keputusannya hijrah ke Arab Saudi.

“Saya bisa memahami kemarahannya. Saya paham. Yang bisa saya katakan adalah saya minta maaf mereka merasakan hal demikian. Bukan niat saya untuk menyakiti siapa pun,” tutur sang gelandang pada September silam.***

Penulis: K Safira

Editor: Annisaa Rahmah

Exit mobile version