Indeks

Konsumsi Haji Terjamin, PPIH Ingatkan Calon Jamaah untuk Tak Bawa Konsumsi Tambahan

PPIH ingatkan jamaah Haji 2024 untuk tidak membawa konsumsi tambahan lagi. Foto: Pixabay.com/dinar_aulia.

Tuturpedia.com – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menghadirkan puluhan jasa penyedia layanan catering untuk menyediakan konsumsi haji kepada jamaah haji setiap harinya.

Menurut Kemenag, ada sebanyak 70 ton bumbu siap olah yang didatangkan langsung dari Indonesia demi menyiapkan konsumsi haji inii.

Pada musim haji 2024/1445 Hijriah ini, ada sebanyak 241 ribu orang peserta yang terdiri dari 213.320 haji reguler, 27.680 haji khusus, dan sekitar 45 ribu diantaranya merupakan jamaah lanjut usia.

Salah satu tantangan dalam menyediakan konsumsi haji adalah sebagian besar belum pernah bepergian ke luar negeri, serta tak terbiasa dengan makanan luar negeri. Untuk itu, Kemenag berupaya untuk menghadirkan makanan nusantara yang akan cocok di lidah para jamaah. 

Makanan yang akan diberikan kepada jamaah juga akan dilakukan pengujian kualitas berkali-kali. Makanan yang telah diuji di dapur, kembali diuji di Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) di Madinah dalam bentuk makanan boks siap makan.

Uji sampel di Daker (Daerah Kerja) juga dilakukan secara berkala, baik itu untuk makan pagi, siang, dan malam. Nantinya, dapur wajib mengantarkan sampel makanan jauh sebelum waktu pendistribusian ke jamaah.

PPIH imbau jamaah tak bawa makanan tambahan

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memastikan konsumsi haji yang disiapkan oleh Kemenag untuk para jamaah sangat cukup hingga musim Haji berakhir. Untuk itu PPIH menghimbau kepada calon haji agar tidak membawa bahan makanan seperti beras saat berangkat ke Tanah Suci.

Nantinya, PPIH Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah menyiapkan 84 kali konsumsi selama di Makkah dan 15 kali ditambah 1 kali makanan ringan saat masa puncak haji di Arafah, Muzdalifa, dan Mina (Armuzna).

“Mereka akan makan tiga kali sehari dengan menu yang sudah disesuaikan dengan cita rasa Nusantara, Indonesia,” jelas Beny Darmawan, selaku Kasie Konsumsi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Makkah, Makkah, Kamis (23/5/24).

Beny juga memastikan jika menu makanan jamaah akan bercitarasa Nusantara. Contohnya, untuk menu makan pagi ada nasi kuning, telur, sayur, dan buah.

Sementara itu, khusus untuk lansia, menu makanan akan disesuaikan dengan kebutuhan, seperti bubur tim atau makanan yang tidak keras.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version