Tuturpedia.com – Stasiun TV KBS menayangkan konser K-Pop Super Live yang juga menjadi penutup rangkaian acara World Scout Jamboree alias Jambore Pramuka Korsel, Jumat (11/08/2023).
Acara bertabur bintang ini diramaikan oleh para artis K-pop populer, antara lain NCT Dream, NewJeans, IVE, MAMAMOO, ITZY, Shownu x Hyungwon Monsta X, The Boyz, fromis_9, ZEROBASEONE, Kwon Eunbi, Jo Yuri, Kang Daniel, KARD, P1Harmony, xikers, ATBO, TNX, Forténa, Libelante, dan grup dance HolyBang.
Data dari Nielsen Korea melaporkan, konser K-Pop Super Live menjadi acara yang paling ditonton pada hari Jumat. Rating-nya mencapai angka 10,9%, seperti dilansir Munhwa, Sabtu (12/08/2023).
Tak hanya itu, tayangan livestream konser ini juga menembus angka 915.000 stream di channel resmi YouTube KBS WORLD TV. Bagi yang kelewatan acaranya, kamu masih bisa nonton penampilan masing-masing grup favoritmu di YouTube.
Kritik Netizen untuk Lagu Penutup
Secara keseluruhan, konser yang dipandu oleh aktor Gong Myung, Yuna ITZY, dan Hyein NewJeans sebagai MC ini berlangsung lancar dan sukses. Meski demikian, rupanya netizen masih menemukan alasan untuk mengkritik konser ini.
Kritik tersebut ditujukan pada pemilihan lagu penutup yang ditampilkan dan dinyanyikan bersama-sama oleh semua artis yang tampil di K-Pop Super Live. Lagu tersebut berjudul “Balloons” oleh band Five Fingers dan rilis di tahun 1998.
Grup idol K-pop legendaris TVXQ! juga pernah me-remake lagu ini dengan konsep imut, yang membuat “Balloons” jadi tambah populer.
“Balloons” sendiri merupakan lagu yang menceritakan memori masa kecil yang polos dan penuh imajinasi, ditunjukkan lewat lirik tentang impian menaiki balon dan terbang di langit. Mengingat makna lagunya yang menekankan betapa berharganya masa muda, lagu ini pun dipilih karena dianggap cocok dengan para anggota pramuka yang juga masih muda.
Meski demikian, K-netizen justru meyakini kalau pemilihan “Balloons” dipilih secara acak. Beberapa juga berpendapat seharusnya panitia memilih lagu yang mewakili Korea dan dikenal semua orang.
Melansir dari laman forum theqoo, berikut beberapa tanggapan dan kritik K-netizen:
- “Balloons;;;;;;; Nyanyikan aja ‘We are the World’.”
- “Balloons jadul banget…..”
- “Apaan Balloons? Apakah SM (Entertainment) yang mutusin LOL ini kan jambore, jadi harusnya mereka milih lagu yang dikenal anak-anak zaman sekarang.”
- “Nggak usah nyanyi atau (malah) nyanyi lagunya BTS aja. Anak-anak dari luar negeri nggak akan tahu lagu ini.”
- “Harusnya mereka milih lagu yang terkenal secara internasional buat lagu akhirnya. Balloons…? Siapa juga yang tahu? Bahkan ‘Gangnam Style’ masih lebih mending.”
- “Kalau mereka mau milih lagu yang nggak ada hubungannya sama artis K-pop (yang tampil di konser tersebut), bukannya mereka harusnya milih lagu BTS atau Gangnam Style-nya PSY? Ngapain milih lagu dari 40 tahun yang lalu?”
K-Pop Super Live ini awalnya akan digelar di area Saemangeum, lokasi awal Jambore Pramuka Dunia diselenggarakan. Setelah rentetan kekacauan penyelenggaraan jambore hingga tudingan menyerobot konser lain, akhirnya puncak acara Jambore Pramuka Korsel ini diadakan di Seoul Sangam World Cup Stadium.
Seoul Sangam World Cup Stadium merupakan stadion sepakbola yang menjadi kandang klub FC Seoul. Melansir dari Yonhap News, Sabtu (12/08/2023), kali ini giliran fans sepakbola yang melayangkan kritik soal kerusakan stadion dan lapangan yang bisa merusak alur permainan hingga membahayakan keamanan para pemain.
Penulis: K Safira















