banner 728x250

Konflik Timur Tengah Pengaruhi Suplai Minyak, Kementerian ESDM Cari Alternatif dari Negara Lain

Kementerian ESDM siapkan beberapa negara sebagai alternatif penyuplai minyak mentah. Foto: freepik.com/chandlervid85
Kementerian ESDM siapkan beberapa negara sebagai alternatif penyuplai minyak mentah. Foto: freepik.com/chandlervid85
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Konflik apa pun di Timur Tengah dapat berdampak signifikan terhadap harga minyak mentah, mengingat mayoritas pasokan minyak mentah dunia berasal dari kawasan ini.

Dikutip Tuturpedia dari laman Livemint, Sabtu (20/4/2024), berdasarkan statistik terbaru, Timur Tengah menyumbang lebih dari 30% produksi minyak mentah global.

Ketidakstabilan geopolitik di Timur Tengah secara historis menjadi faktor utama yang mendorong volatilitas pasar minyak. Meningkatnya harga minyak dapat menyebabkan peningkatan inflasi. 

Dampak lain yang akan terasa adalah naiknya harga bahan bakar di pompa bensin, naiknya harga produk segar dan bahan makanan yang dikirim dengan truk dan akhirnya menyebar ke sebagian besar transaksi dalam perekonomian yang terhubung.

Iran yang merupakan rumah bagi sumber daya minyak yang sangat besar untuk skala global, melancarkan serangan drone dan rudal ke Israel sebagai pembalasan atas dugaan serangan Israel yang mengakibatkan kematian pejabat tinggi Iran di Suriah.

Tentunya, hal ini menjadi kekhawatiran yang besar bagi negara-negara yang bergantung dengan minyak mentah dari negara tersebut, termasuk Indonesia. Para pakar industri memperingatkan bahwa jika ketegangan terus meningkat, harga minyak mentah dapat dengan cepat melonjak hingga $100 per barel.

Menteri ESDM Cari Alternatif Penyuplai Minyak Mentah ke Indonesia

Siaga dengan kemungkinan harga minyak mentah yang meningkat selama konflik Israel-Iran, Menteri ESDM mempersiapkan beberapa opsi negara alternatif yang bisa menyuplai minyak mentah ke Indonesia. 

Arifin Tasrif, Menteri ESDM mempertimbangkan negara-negara yang berlokasi di Benua Afrika dan kawasan Amerika Latin untuk menjadi alternatif suplai minyak mentah, di tengah eskalasi konflik Timur Tengah.

Salah satu negara dari Benua Afrika yang dipertimbangkan guna menjadi alternatif suplai minyak mentah untuk Indonesia adalah Mozambik dan dari kawasan Amerika Latin adalah Guyana.

Bukan hanya minyak mentah, ESDM juga mencari alternatif suplai untuk LPG apabila gejolak Timur Tengah mengancam stok LPG nasional. Beberapa daerah yang rencananya akan dilirik oleh Indonesia antara lain Australia atau di belahan Benua Amerika.

Meskipun saat ini Kementerian ESDM tengah mencari negara alternatif untuk meminimalisasi biaya pengiriman dan harga yang akan melonjak naik, Menteri ESDM tak dapat memungkiri jika kenaikan biaya pengiriman akan tetap terjadi.***

Penulis: Anna Novita Rachim.

Editor: Annisaa Rahmah.