Indeks

Konflik Israel-Palestina Memanas, Ketua DPR: Pastikan WNI Aman

Ketua DPR RI Puan Maharani ingatkan keselamatan WNI di tengah konflik Israel-Palestina. FOTO: Website DPR RI.
Ketua DPR RI Puan Maharani ingatkan keselamatan WNI di tengah konflik Israel-Palestina. FOTO: Website DPR RI.

Tuturpedia.com – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina yang kembali memanas sejak akhir pekan lalu.

Menurut Puan Maharani, keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) di wilayah Israel dan Palestina adalah yang utama.

Puan menekankan agar Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI memastikan keselamatan para WNI di daerah tersebut.

Apalagi, saat ini Israel telah menyatakan perang terhadap pasukan Hamas di Palestina.

Dia juga berharap para WNI mendapatkan pasokan makanan yang cukup.

“Pemerintah, khususnya Kemenlu harus memastikan warga negara kita yang berada di sana dalam kondisi aman, tidak kekurangan bahan pokok,” ujar Puan dalam keterangan resminya, Senin (9/10/2023).

“Karena selama perang, kebutuhan pokok sangat sulit sekali untuk didapatkan. Negara harus hadir memberikan bantuan secepatnya,” sambung dia.

Jumlah WNI di Jalur Gaza

Sementara itu, menurut catatan resmi Kemenlu, setidaknya terdapat 13 orang WNI yang menetap di wilayah sekitar Jalur Gaza, lokasi eskalasi konflik Israel-Palestina yang paling mengkhawatirkan. 

Menurut data dari Kemenlu, para WNI yang tinggal di Jalur Gaza merupakan relawan kemanusiaan di wilayah tersebut. 

Puan menambahkan, Kemenlu harus mengawasi perkembangan situasi di wilayah konflik dan siap melakukan evakuasi bila diperlukan untuk melindungi warga Indonesia yang berada di Jalur Gaza.

“Jika memungkinkan dan memang harus dilakukan, pemerintah harus mengambil langkah responsif dengan upaya evakuasi warga negara kita agar tidak menjadi korban peperangan,” tegas Politisi Fraksi PDIP itu.

Puan juga turut menyampaikan keprihatinan dengan para korban serangan militan Hamas dengan tentara Israel. 

Menurutnya, Indonesia harus mengambil langkah proaktif dalam mewujudkan perdamaian di antara negara Israel dan Palestina.

Apalagi, situasi konflik yang terjadi saat ini disebut cukup besar dan lebih mencekam dari serangan sebelum-sebelumnya. 

Bahkan, menurut media internasional, serangan Hamas yang dilakukan secara mendadak ke Israel sejak Sabtu (7/10/2023) merupakan yang terbesar sejak berdirinya negara Israel.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengatakan, Hamas telah melancarkan ribuan roket dan mengirim pasukan bersenjata secara gerilya ke Israel. 

Dia menyebutkan serangan Hamas ini telah menewaskan lebih dari 700 warga Israel.

Sementara Israel membalas serangan Hamas dengan membombardir Kota Gaza, Palestina. Sedikitnya 493 penduduk Gaza tewas akibat serangan Israel. Sementara puluhan anak-anak, dan 2.651 orang dewasa terluka.***

Penulis: Angghi Novita

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version