banner 728x250

Konflik di Timur Tengah Memanas, Menlu dan Indonesia Turut Upayakan Deeskalasi

TUTURPEDIA - Konflik di Timur Tengah Memanas, Menlu dan Indonesia Turut Upayakan Deeskalasi
Indonesia melalui Kemlu RI upayakan deeskalasi terkait konflik di Timur Tengah. Foto: Tangkapan Layar YouTube MoFa Indonesia
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Konflik yang terjadi di wilayah Timur Tengah menjadi perhatian banyak pihak, tak terkecuali pemerintah Indonesia.

Dikutip Tuturpedia.com dari laman Sekretariat Kabinet RI pada Selasa (16/4/24), pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terus melakukan upaya diplomasi untuk deeskalasi atau meredakan ketegangan terkait situasi geopolitik di Timur Tengah.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan bahwa hal tersebut juga menjadi salah satu fokus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Pesan Bapak Presiden tadi dua, yaitu tolong terus lakukan upaya diplomatik agar pihak-pihak terkait menahan diri dan dapat dihindari terjadinya eskalasi, karena eskalasi tidak akan membawa manfaat bagi siapapun,” tutur Retno.

Lebih lanjut, Retno mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir Indonesia telah melakukan komunikasi intensif dengan berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Iran, Saudi Arabia, Yordania, Mesir, Persatuan Emirat Arab, Uni Eropa, Jerman, Belanda, serta Amerika Serikat (AS) untuk mendorong seluruh pihak menahan diri dan mencegah terjadinya eskalasi.

“Sekali lagi, kita pantau dari dekat, kita waspada, dan kita terus melakukan upaya diplomatik agar masing-masing pihak menjaga, menahan diri, self restraint, dan kita mencoba untuk berbicara dengan sebanyak mungkin pihak untuk menggunakan pengaruhnya agar eskalasi tidak terjadi,” sambungnya.

Sementara terkait perlindungan untuk warga negara Indonesia (WNI) di daerah konflik, Retno menegaskan bahwa pemerintah selalu memantau dan melakukan upaya untuk memastikan perlindungan terhadap WNI di wilayah yang mungkin terdampak konflik.

“Kita terus melakukan komunikasi, koordinasi dengan beberapa Kedutaan Besar Republik Indonesia, utamanya di Amman, di Teheran, kemudian di Mesir, dan di tempat-tempat lain,” ucap Retno.

Salah satu langkah yang dilakukan Kemenlu ialah dengan mengeluarkan travel advice dan menyediakan hotline yang dapat dihubungi oleh para WNI.

Selain itu, pihak Kemenlu juga telah melakukan kontak langsung dengan WNI yang berada Iran dan Israel dan memberitahukan langkah-langkah yang dapat dilakukan apabila eskalasi konflik terus meningkat.

“WNI sejauh ini alhamdulillah dalam keadaan baik, dalam artian tidak terdampak situasi yang ada. Kita terus melakukan pantauan dari dekat dan hampir setiap hari teman-teman Kementerian Luar Negeri mengadakan rapat secara virtual dengan KBRI-KBRI di wilayah-wilayah yang kira-kira dapat terdampak jika terjadi eskalasi, termasuk contingency plan juga sudah kita buat,” pungkasnya.***

Penulis: Sri Sulistiyani

Editor: Nurul Huda