Tuturpedia.com – Pemerintah Malaysia kirimkan surat kepada Indonesia saat kondisi kabut asap di wilayahnya semakin parah.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber Sabtu (7/10/2023) Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim, Nik Nazmi Nik Ahmad atas Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim telah mengirimkan surat resmi untuk Jakarta.
Pengiriman surat tersebut telah diakui oleh Pemerintah Malaysia lantaran kondisi kabut asap yang makin mengkhawatirkan di wilayahnya.
Melalui juru bicaranya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) juga sudah mengonfirmasi hal tersebut.
“Benar, pemerintah Malaysia sudah berkirim surat kepada Menteri Lingkungan Hidup Indonesia,” kata Muhammad Iqbal selaku Juru Bicara Kemlu RI.
Seperti diketahui, kabut asap di Malaysia sudah mencapai angka Indeks Pencemaran Udara (API) yang sangat tidak sehat hingga mereka meliburkan sekolah dan taman kanak-kanak.
Nilai API yang sehat dan baik sekitar 0-50, 51-100 berarti sedang, 101-200 dianggap tidak sehat, 201-300 dianggap sangat tidak sehat, sedangkan di atas 300 dianggap berbahaya.
Menurut Jubir Kemlu RI mengungkapkan isi surat dari Pemerintah Malaysia yang berkaitan dengan kondisi kualitas udara di Malaysia.
Selain itu, isi surat dari Malaysia juga tentang pengakuan bahwa mereka siap bekerja sama menangani kebakaran hutan.
“Inti surat tersebut menyampaikan kondisi kualitas udara terakhir di Malaysia dan kesiapan Malaysia untuk bekerjasama tangani kebakaran hutan yang terjadi, jika pemerintah Indonesia memerlukan,” tuturnya.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Nik Azmi bahwa isi surat yang dikirimkannya berkaitan dengan kerja sama berdasarkan perjanjian ASEAN tentang Polusi Asap Lintas Perbatasan.
Menurutnya, dia mengirimkan surat atas perintah dari Anwar untuk berkoordinasi dengan mitra-mitranya di ASEAN guna menyelesaikan masalah kabut asap lintas perbatasan.
“Saya telah mengirimkan surat kepada Indonesia. Kemarin (3/10/2023), Perdana Menteri telah menginstruksikan kementerian untuk mengkoordinasikan masalah kabut asap ini,” ucap Nik Hazmi di Kuala Lumpur.
Sebelumnya, pekan lalu Malaysia menuduh kebakaran hutan di Indonesia tepatnya di Sumatra dan Kalimantan menjadi penyebab polusi udara di wilayahnya.
Namun, tuduhan tersebut langsung dibantah oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, yaitu Siti Nurbaya Bakar. Dia menegaskan bahwa tidak ada kabut asap lintas perbatasan.
Siti Nurbaya Bakar menegaskan tak ada pencemaran asap lintas batas dari Indonesia kepada Malaysia.
Dia pun heran dengan pernyataan yang disampaikan pemerintah Malaysia yang menuduh kabut asap di negaranya berasal dari Indonesia.
“Sampai dengan sekarang tidak ada asap lintas batas. Saya tidak tahu dasar apa yang dipakai oleh Malaysia untuk memberikan pernyataan-pernyataan tersebut,” ujarnya.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda