Jateng, Tuturpedia.com – Imbas dari hujan yang mengguyur wilayah kabupaten Blora, Jawa Tengah akhir-akhir ini, banyak jalan mengalami kerusakan, seperti di jalan Mr. Iskandar.yang ada di kawasan Blora-Randublatung.
Berdasarkan hasil pemantauan pada Rabu (03/01/2024) siang, jalan dari arah jembatan Kaliwangan hingga Gabus dipenuhi banyak lubang.
Setiap pengendara yang hendak melintasi jalan tersebut harus berhati-hati agar tidak terperosok.
Sardji, salah satu pengguna jalan tersebut mengatakan, banyaknya jalan yang rusak itu membuat perjalanan menjadi terganggu. Selain dapat membahayakan, kerusakan jalan juga dikhawatirkan merusak bagian kendaraan motornya.
“Jadi, kita dengan adanya jalan rusak juga pasti kendaraan melambat sehingga membuat kemacetan juga. Harapannya, semoga ke depannya ada perbaikan. Apalagi jalan dari jembatan Kaliwangan hingga Gabus adalah akses jalan utama, dan pusat kota. Masak nembel jalan berlubang saja, tidak bisa,” ucapnya.
Lebih lanjut, dirinya juga mengaku, jalan ini memang sudah sering menjadi langganan rusak maupun berlubang.
Namun, kerusakan tersebut semakin parah saat memasuki musim hujan kali ini. Terlebih, jalan Mr. Iskandar seringkali tergenang ketika hujan deras.
“Di ruas jalan sepanjang ini, kan terbilang langganan genangan air, tapi mudah surut. Bahkan di tahun-tahun lalu kawasan ini sangat parah, sampai-sampai berlubang besar dan banyak. Namun akhirnya juga ditangani. Nah harapannya, hal seperti itu jangan terulang kembali, kalau bisa sigap langsung segera menambal sulam. Agar tak membahayakan pengendara motor,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa warga setempat pernah berinisiatif untuk menguruk dengan gragal dan pasir. Namun, urukannya tidak bertahan lama lantaran banyaknya kendaraan yang melintas.Â
Maka dari itu, pihaknya pun kembali berharap adanya perhatian dari pihak pemerintah agar bisa mengatasi masalah kerusakan jalan yang berlubang di jalan Mr. Iskandar tersebut.
“Sejauh ini, tidak ada korban kecelakaan di jalan Mr. Iskandar yang mengalami rusak atau berlubang. Namun, pengendara sering kejeglong dan oleng karena lajunya begitu cepat sehingga tidak bisa menghindari lubang,” pungkasnya.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro
Editor: Nurul Huda
