banner 728x250

Kolumnis AS Soroti Keunggulan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Dinilai Perkuat Kredibilitas Janji

Kolumnis AS soroti keunggulan Prabowo-Gibran. Foto: instagram.com/prabowo
Kolumnis AS soroti keunggulan Prabowo-Gibran. Foto: instagram.com/prabowo
banner 120x600
banner 468x60

Jakarta, Tuturpedia.com – Dari perolehan hasil perhitungan sementara Pilpres 2024 oleh KPU, terlihat bahwa paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menutup adanya kemungkinan putaran kedua.

Mengenai hal itu, kolumnis Amerika Serikat (AS) di situs Townhall, bernama Wes Martin turut menyorotinya dalam sebuah opini yang diunggah pada Kamis (29/2/2024).

Wes Martin menulis, keunggulan Prabowo yang jika nanti benar menjadi presiden, akan memberikan kesempatan baginya bersama Jokowi dalam menjalani masa transisi yang lebih lama.

“Hal ini akan memberikan kesempatan bagi Prabowo dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjalani masa transisi yang lebih lama dan lancar,” tulis Wes Martin dalam opininya.

Dia pun menyinggung soal kegagalan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019, namun kemudian menjadi bagian dari pemerintahan Jokowi sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Terlebih, saat ini Prabowo didampingi oleh Gibran Rakabuming selaku calon wakil presiden, yang juga putra dari Jokowi.

Sehingga, janji Prabowo untuk melanjutkan program Jokowi dinilai tepat.

“Terpilihnya putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden memperkuat kredibilitas janji tersebut,” imbuh Wes Martin.

Di sisi lain, Jokowi menurutnya membuktikan bahwa dirinya sebagai kepala negara dapat membangun negara yang berpusat pada rakyat.

“Ini adalah alasan utama mengapa, di atas calon dari partainya sendiri, Jokowi secara terbuka mendukung pencalonan Prabowo pada tahun 2024,” lanjutnya.

Pun dengan kebangkitan ekonomi Indonesia yang menurut Martin, belum menunjukkan tanda penurunan.

Dia menyampaikan, komunitas internasional menilai bahwa Indonesia akan diproyeksikan menjadi negara dengan perekonomian terbesar kelima di dunia pada tahun 2050.

Tentu tak lepas dengan adanya generasi muda, yakni generasi Z (kelahiran sejak tahun 1996) dan generasi milenial (kelahiran sejak tahun 1980).

“Ini adalah demografi yang sama yang paling dekat hubungannya dengan Prabowo, meskipun kedua lawannya jauh lebih muda (Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo),” terangnya.

Perihal sengketa regional, Prabowo tegas ke depannya akan melanjutkan Indonesia dari pengaruh asing. Bagi Martin, hal ini sangat penting.

“Hal ini sangat penting, tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga keamanan global,” jelas Martin.***

Penulis: Annisaa Rahmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses